Skip to main content

Wanita Karir (2)

Lanjutan Wanita karir …



Istri
Wanita karir jelas tidak bisa melepaskan peran sebagai istri (hal ini tidak berlaku bagi yang belum maupun tidak menikah). Peran sebagai istri ini jelas sangat vital. Sehebat apapun seorang lelaki atau suami, yang begitu dibutuhkan saat tiba dirumah adalah kasih sayang seorang istri. Bentuk kasih sayang itu bisa berupa makanan yang telah tersedia saat suami telah tiba dirumah, wajah yang ceria dan badan yang bersih, pendengar yang baik saat suami berkeluh kesah atau berbagi keceriaan. Atau seorang konsultan yang baik saat suami membutuhkan pertimbangan. Segarang apapun seorang suami di luar rumah, dia seakan menjadi seorang anak-anak yang membutuhkan kasih sayang. Bahkan ibu-ibu yang mempunyai seorang anak, saat ditanya,

“Berapa putranya jeng?”
“ Ada dua”
“Dua?”
“Iya dua. Yang satu lagi kan bayi tua alias bapaknya”

Sekarang coba anda bayangkan, jika anda seorang wanita karir yang sibuk, dan tiba di rumah paling cepat jam tujuh malam. Apa yang anda bawa pulang ke rumah?
Pekerjaan yang tertunda di kantor?
Suasana yang murung karena habis bos marah?
Atau bayangan klien anda yang tampan?

Yang pasti adalah anda membawa tenaga yang tersisa ke rumah. Bukan tenaga yang prima. Bukan waktu utama. Dan pada saat yang sama suami anda pulang dengan keadaan yang sama pula. Yang terjadi adalah anda pulang terus mandi, makan, terus istirahat untuk tidur. Dan suami anda?

Ya… sama!

Dan besok paginya, hal yang terjadi kemarin akan terulang dan terulang. Kapan anda akan menikmati kehidupan sebagai seorang istri? Yang anda perankan adalah peran seorang wanita lajang. Bukan seorang istri.

Ibu
Jika anda seorang ibu, apa yang anda rasakan saat ananda tercinta memanggil pembantu anda yang setiap saat mendampingi ananda di rumah, dipanggil dengan panggilan mama?

Jangan salahkan anak anda kalau berperilaku demikian. Dunia anak adalah dunia kejujuran. Jika diibaratkan anak itu sebuah kertas putih, dan tulisan yang tertera diatasnya adalah sebuah noda. Noda itu bukanlah salah sang kertas, tetapi siapa yang menuliskannya.

Dan tahukah anda, bahwa anak-anak itu mengalami masa kanak-kanak itu sekali seumur hidup!. Begitu masa lewat, tidak bisa kita rewind lagi layaknya sebuah kaset. Tidakkah anda akan menyesal melewatkan masa yang paling penting dalam tumbuh kembang seorang manusia?

bersambung

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang