Skip to main content

33

33. Terdiri dari dua angka yang sama yakni angka tiga (3). Angka 33 ini salah satu angka yang istimewa.Kenapa istimewa?

Ya, karena kembar itu tadi. Coba urutkan angka 1 sampai dengan seratus, kan cuma ada 10 angka kembar. Istimewa juga, karena dikeluarga saya, kami 5 bersaudara. Dan angka 3 berarti anak tengah dong. Anak yang ketiga itu kebetulan adalah saya! :) Dan kebetulan juga, hari ini saya berumur 33.

Tidak terasa juga sudah berumur kepala tiga. Rasanya baru kemarin saya masih memakai celana SD dengan warna merahnya ditambah atasan putih. Saya jadi inget masa kecil saat SD. Pada masa itu, saya pernah membayangkan betapa susah jadi orang yang sudah gedhe. Yang saya pikirkan bukan orang yang berumur 30. Pikiran itu timbul saat melihat kakak-kakak kelas saya yang sudah SMP, SMA. Kok rasanya bakalan susah aja ya, jadi orang yang sudah gedhe.

Bukan apa-apa sih. Masa itu saya benar-benar jadi orang yang kesulitan menangkap pelajaran di sekolah. Apalagi kalau sudah matematika, waduh pusiiing!. Terus saya mikir, sekarang aja susah apalagi nanti kalau sudah gedhe ya. Wah tambah susah niih. Eh, lha kok sekarang kerjanya malah, ngutak-ngutik angka. Wah benar-benar kebalik deh dunia..

Terus kalau masih anak-anak kan masih bisa main-main. Butuh uang buat jajan, tinggal minta. Makan sudah disiapin. Serasa jadi raja deh. Coba kalau sudah gedhe. Eh malah kita yang ngasih uang jajan. Nyiapin makan buat anak kita. Nidurin anak. Cari uang siang malam.

Tapi ya itu masa lalu yang mungkin memang harus dilewati, dan indah untuk dikenang. Coba kalau kita tidak melewati masa itu, pasti sekarang kita tidak bisa mengingat-ingat masa indah disaat kesulitan mendera.

Sudah punya apa ya saya diumur 33 ?. Coba saya list :
  • Istri (Insya Allah Salehah)
  • Anak lelaki (Insya Allah jadi anak yang sholeh)
  • Rumah - meski masih ngontrak.
  • Alhamdulillah sudah bisa nyicil KPR, walaupun jadi punya hutang. [Ternyata enak juga ya, jadi orang nggak punya hutang :) ]
  • Motor tua pemberian ortu, yang tahun depan genap berulang tahun 20 tahun.
  • Orang Tua yang masih lengkap.
  • Mertua yang masih lengkap juga.
  • Pekerjaan yang Insya Allah berkah.
  • Badan yang sehat, walaupun BB nya nggak naik-naik.
  • Handphone yang umurnya sudah tua. Yang batterynya suka nge drop kalau lagi ditelpon orang.
  • Masih banyak (kalau disebutin ntar nggak cukup tempatnya seperti sepatu yang cuma satu, 2 sandal)
  • Alhamdulillah dengan semua itu, walaupun banyak juga yang belum punya. Kayak, belum punya kesempatan naik haji, sering bangun kesiangan jadi nggak sempet sholat malam. Belum punya keberanian dan banyak lagi.

    Comments

    Popular posts from this blog

    Masalah Parkir di Supermal Karawaci

    Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

    Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

    Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

    Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

    Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang