Skip to main content

Benarkah Sekolah Islam Mahal?


Dulu di era 80-90an, julukan sekolah mahal identik dengan sekolah swasta Katolik atau Kristen. Jarang sekali sekolah Islam dibilang sekolah elit, mahal, atau eksklusif.

Sekolah Islam yang paling awal dibilang mahal boleh jadi Sekolah YPI Al Azhar Kebayoran Baru yang dirintis oleh tokoh-tokoh Islam  di era tahun 70an, salah satunya Buya Hamka.

Sejarah YPI Al Azhar dibilang mahal karena minimnya sekolah Islam di kala itu. Banyak kaum muslimin di tengah kota Jakarta berminat menyekolahkan anaknya di tempat tersebut. Meskipun uang sekolah dinaikkan setinggi apapun, peminatnya tidak berkurang bahkan terus bertambah.

Sejak itulah YPI Al Azhar identik dengan sekolah Islam mahal dan konsepnya ditiru sekolah-sekolah lain. Bahkan nama Al Azhar pun sempat menjadi rebutan haknya.

Era milenium menjadi babak baru sekolah Islam dengan konsep terpadu, sekolah Full Days School, yang tidak hanya menitikberatkan semata-mata Ilmu Akademis, tetapi juga mengasah adab, akhlak, dan karakter sesuai tuntunan Quran dan Sunnah.

Hal ini dibarengi pula dengan Uang Sekolah yang cukup mahal menurut pendapat banyak orang. Bahkan sering jadi cibiran, sekolah Islam kok mahal.

Padahal, benarkah pendapat demikian?

  • Orang lupa bahwa Sekolah Swasta pembiayaannya adalah mandiri, tidak menggunakan uang pemerintah. Jika pun ada bantuan jumlahnya tidak dominan.

  • Pernahkah terpikir oleh kita berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tanah, mendirikan bangungan, lalu memeliharanya untuk Kegiatan Belajar Mengajar?

  • Coba anda ambil kalkulator, SPP yang dibayarkan siswa dikalikan jumlah siswa satu sekolah. Kemudian, hitung jumlah guru yang mengajar, karyawan yang mendukung agar KBM tetap berjalan. Cukupkah semuanya untuk menggaji Guru dan Karyawan?

  • Terlintaskah dalam benak anda berapa jam guru mengajar anak kita, memeriksa hasil ujian, melayani protes-protes orang tua murid yang sering kali tidak mengenal waktu?

Sesekali kita menempatkan diri kita di sisi mereka. Insya Allah cara pandang kita akan berubah.



Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Fastnet; Akhirnya On Juga

Setelah menunggu lebih dari 2 minggu, akhirnya hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007, Fastnet saya on juga. Sementara ini performancenya sih sesuai dengan janji. Meskipun di Hari Jum'at 12 October 2007 di daerah Tangerang dan sekitarnya sempet putus dari Jam 2 Pagi hingga sekitar Jam 5 Sore. Saya sendiri ambil paket 384 (sebulan bayar Rp.99.000 + 10% Tax) Setelah saya test pake Speedtest hasilnya kayak gini nih