Skip to main content

Salah Satu Profesi Terberat di Dunia

Apakah itu?  Adalah menjadi guru di pesantren. Tidak banyak orang yang mampu menjalani profesi ini.

Ada apa dengan profesi ini? Sesulit apa menjadi ustadz di pondok? Apa bedanya dengan pengajar di lembaga pendidikan yang lain?

Mereka, para ustadz dan ustadzah ini menerima amanah dari orang tua santri untuk mendidiknya selama 24/7. Mulai dari bangun sebelum subuh hingga menjelang tengah malam.

Disaat yang sama, orang tua santri, bisa jadi menjalani hidup normal seperti orang kebanyakan, berangkat kerja, ngopi di cafe, berbelanja di mall, menikmati hiburan setelah pulang kerja, tanpa gangguan anak-anak, dan disaat yang bersamaan anak-anak mereka dalam pengawasan ustadz dan ustadzah.

Disaat mereka berkomitmen untuk mengajar di pondok, sejak detik itu pula mereka harus siap mengabdikan hidup mereka selama 24 Jam, 7 hari sepekan di pondok pesantren. 

Bersiap pula kehilangan waktu untuk bercengkerama dengan kolega kerja, saudara, reuni dengan teman sekolah.

Dan yang terberat terutama bagi guru akhwat yang belum menikah adalah mencari jodoh. Jika menikah kelak, jika suaminya bukan rekan seprofesi di satu tempat kerja, maka dia bersiap melepas profesi yang sekarang untuk mengikuti suami.

Pilihan lainnya ya berjodoh dengan rekan di tempat kerja. Sejak bangun tidur sampai tidur lagi tidak jauh dari pasangannya. 

Resiko-resiko diatas menjadi alasan wajar bahwa seharusnya guru di pondok pesantren mendapatkan imbalan yang layak. Lebih dari rekan seprofesinya di tempat lain.

Mereka tidak sekedar mentransfer ilmu, tapi juga menularkan karakter melalui laku hidup sehari-hari yang mungkin tidak bisa dilakukan orang tua santri sendiri. 


#Pesantren #PertanyaanSeputarPesantren #FAQPesantren


Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang