Skip to main content

Penyebab SPP Boarding School Mahal

Pesantren modern atau biasa disebut Boarding School atau Sekolah Berasrama, cenderung uang sekolahnya lebih tinggi dibanding Pesantren Tradisional. 

Istilah mahal atau murah sebenarnya relatif.  Setiap individu punya paramater untuk menggolongkan biaya tersebut mahal atau murah.

Ada yang menyebut mahal jika kita sulit untuk membayarnya, atau jauh diatas kemampuan daya bayar kita. 

Dan sebaliknya, jika kita mampu membayar angka tersebut, berarti murah. Terlepas harga tersebut sangat tinggi buat sebagian orang.

Dari penelusuran beberapa pesantren, salah satu faktor yang membuat SPP nya melonjak tinggi adalah jumlah tempat tidur per kamar. Semakin sedikit santri per kamar, SPP nya akan semakin tinggi.

Berapa patokan jumlah santri per kamar bisa dikategorikan sedikit atau banyak?

Tidak ada angka pasti, tapi jika jumlah santri per kamar kurang dari 10, itu bisa dikategorikan sedikit. Umumnya antara 6-8 orang per kamar.

Sebaliknya, ada bahkan banyak sekali pesantren yang jumlah santri per kamarnya lebih dari 10, bahkan lebih dari 20 pun ada.

Bisa dibayangkan satu kamar diisi lebih dari 15 orang, dengan kebiasaan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Masalah lampu saat tidur dalam keadaan mati atau nyala pun bisa jadi masalah.

Bagaimanapun semakin sedikit santri per kamar sangat berpengaruh kenyamanan istirahat, tidur, belajar dan aktivitas lainnya.

Selain jumlah santri, kondisi sarana dan prasarana juga berpengaruh. Bagaimanapun orang tua di Indonesia masih sangat terpengaruh faktor fasilitas sekolah. Semakin bagus dan berkualitas fasilitas sarana prasarana sekolah, SPP akan semakin tinggi. 

Akhirnya semua kembali ke masing-masing individu, apakah mampu untuk menjangkau SPP yang ditetapkan.


#Pesantren #PertanyaanSeputarPesantren #FAQPesantren

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang