Skip to main content

Pesantren Lebih Mahal Dibandingkan Sekolah Biasa?

Istilah Boarding School akhir-akhir ini sering dipakai untuk pesantren modern yang mulai menjamur di beberapa daerah.

Salah satu ciri Boarding School adalah bangunan fisik yang terlihat lebih modern dibanding pesantren tradisional yang sebelumnya lebih dikenal masyarakat.

Konsekuensinya adalah biaya sekolah yang dianggap cukup tinggi dan hanya golongan tertentu yang sanggup membayarnya. Dan pasti julukan sekolah elit, mahal, eksklusif hinggap juga di jenis sekolah ini.

Orang akhirnya membandingkan biaya masuk sekolah konvensional dengan boarding school. Biasanya terkaget-kaget jika melihat nominalnya.

Biaya masuk dan SPP Boarding School biasanya lebih tinggi dibanding sekolah swasta non asrama. Tidak ada patokan khusus seberapa tinggi perbedaannya. Bisa dua kali lipat bahkan bisa lebih tinggi dari itu.

Akhirnya muncullah persepsi bahwa Sekolah Berasrama atau Boarding School ini lebih mahal dibanding sekolah swasta Islam sebelumnya sudah dianggap mahal dibanding sekolah negeri.

Benarkah demikian?

Jika anak kita sekolah non asrama, biaya-biaya yang akan timbul selain SPP adalah biaya transport, makan, jajan dll. Biaya-biaya tersebut biasanya tidak disadari besarannya oleh orang tua.

Mari kita simulasi, untuk biaya transportasi, jika menggunakan OJOL untuk pulang pergi, sekali jalan 15 ribu, sehari berarti 30 ribu, dalam sebulan bisa mencapai sekitar 700 ribu.

Kemudian makan siang, jajan dll anggap saja sehari 20 ribu, sebulan bisa mencapai sekitar 500 ribuan. Dari situ saja sdh mencapai 1.2 juta.

Jika SPP misalnya saja 1.5 juta, berarti total pengeluaran adalah 2.7 Juta. Itu belum termasuk kegiatan ekskul, jajan di akhir pekan dll. 

Nah jika di Boarding School, biaya-biaya tersebut akan dijadikan satu, ada SPP, makan sehari 3x, ekskul. Dan ingat, anak-anak Boarding School tidak butuh uang transportasi. Karena mereka tidur dan sekolah di tempat yang sama.

Jadi, jika saat ini anda berhitung mana yang lebih mahal menyekolahkan di Boarding School atau Sekolah Konvensional, coba simulasikan hitung-hitungan diatas. 

Anda akan menemukan jawabannya, dan anda sendiri yang paham apakah hitungan tersebut sesuai dengan budget anda

#Pesantren #PertanyaanSeputarPesantren #FAQPesantren

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang