Skip to main content

Pesantren Mewah, Antara Stereotype dan Kebutuhan

Pesantren yang fasilitasnya mewah bak hotel sering dicibir orang, "pesantren apa hotel tuh".
Tidak salah memang membandingkan fasilitas pesantren modern dengan hotel.

Jumlah santri per kamar yang sangat sedikit, jauh berbeda dibanding pesantren tradisional yang satu kamarnya seringkali seperti barak. Bisa mencapai 20 atau lebih anak per kamar. 

Kemudian gedung asrama yang terlihat jauh lebih modern, bersih. Terkadang dilengkapi dengan kolam renang, dan fasilitas olah raga lain.

Bahkan sekarang mulai ada pesantren yang berada di gedung apartemen. Jadi pemilik apartemen bekerjasama dengan satu pesantren. Menggunakan salah satu atau dua tower untuk digunakan sebagai pesantren modern.

Pesantren tidak perlu repot memikirkan menyediakan sarana prasarana lagi karena semua sudah tersedia di apartemen. Cukup menyediakan tenaga pengajar dan kurikulum.

Pertanyaannya, siapa sih yang sekolah disitu?

Percaya tidak percaya, banyak orang muslim Indonesia yang punya duit berlebih ingin anaknya lebih sholeh atau sholeha. Salah satu caranya ya memasukkan anaknya ke pesantren.

Pesantren yang seperti apa? Kelas ekonomi menengah ke atas akan berpikir ulang jika akan memasukkan anaknya ke pesantren tradisional.

Ada gap yang jauh antara fasilitas pesantren tradisional dengan rumahnya. Kesenjangan itu yang dikhawatirkan akan mengganggu proses adaptasi dan kegiatan belajar mengajar anaknya di pesantren kelak.

Disitulah sebenarnya pesantren modern dengan fasilitas bagus hadir untuk menjawab kebutuhan itu. 

Siapa saja mereka? Salah satunya adalah orang-orang Indonesia yang jadi ekspatriat di luar negeri. Apalagi bekerja di negara sekular, mereka sangat mengkhawatirkan jika anaknya mendapatkan pendidikan sekular.

Kalau menyekolahkan di Indonesia, problem muncul, siapa yang mengawasi setiap harinya? Jalan keluarnya ya masuk pesantren modern.

Belum lagi keluarga menengah atas di luar Jawa. Mereka berani spend uangnya untuk pendidikan anaknya di Jawa. 

Mereka bisa dikategorikan sebagai muslim, berpendidikan, kaya, mempunyai ghiroh. Tentu sangat sayang jika orang-orang seperti mereka tidak ada yang melayani.


#Pesantren #PertanyaanSeputarPesantren #FAQPesantren








Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Fastnet; Akhirnya On Juga

Setelah menunggu lebih dari 2 minggu, akhirnya hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007, Fastnet saya on juga. Sementara ini performancenya sih sesuai dengan janji. Meskipun di Hari Jum'at 12 October 2007 di daerah Tangerang dan sekitarnya sempet putus dari Jam 2 Pagi hingga sekitar Jam 5 Sore. Saya sendiri ambil paket 384 (sebulan bayar Rp.99.000 + 10% Tax) Setelah saya test pake Speedtest hasilnya kayak gini nih