Marathon itu olah raga kesabaran. Seorang pelari Full Marathon harus berlari menempuh jarak 42km. Sama dengan jarak Jakarta ke kota-kota satelit di Bodetabek.
Dibutuhkan latihan yang lama dan panjang untuk kuat menempuh jarak sepanjang itu. Tidak bisa tiba-tiba seseorang dapat berlari langsung 42 km.
Umumnya memulainya dengan jarak pendek dulu, 3km lalu meningkat ke 5km, 7-10km. Mereka melakukannya setiap hari dengan jeda di waktu-waktu tertentu.
Salah satu tahapannya dapat lari Half Marathon yakni 21km. Banyak pelari amatir yang sudah mencapai titik ini. Tetapi tidak coba melanjutkan sampai dengan Full Marathon.
Ada istilah dalam Marathon yakni Pace, tempo kecepatan dalam berlari yang dinyatakan dalam ukuran waktu setiap jarak tertentu. Misalkan 8 detik per kilometer.
Pengaturan Pace ini sangat penting apalagi jika menempuh jarak jauh. Bayangkan seseorang yang berlari sangat cepat di awal race, pasti akan kehabisan tenaga di tengah dan akhir lomba.
Di dalam Marathon Race dalam jarak tertentu ada namanya Water Station, tempat para pelari untuk dapat mengambil air yang bisa digunakan untuk minum atau sekedar mengguyur badannya yang mulai panas.
Dalam pendidikan pesantren tidak ubahnya dengan Marathon. Butuh kesabaran dan nafas panjang untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan.
Seorang ustadz di salah satu pesantren pernah bercerita bahwa salah satu santrinya saat dipesantren termasuk santri yang sering bermasalah.
Susah dibangunkan untuk sholat subuh bahkan kadang sampai di guyur air. Ketiduran saat setoran hafalan, dll.
Tetapi anak ini berubah total ternyata tidak saat di pesantren tersebut, tetapi justru saat hendak lulus dari sana.
Entah apa yang disampaikan si Ustad tadi saat perpisahan kelulusan, anak ini mengingat betul sampai bertahun-tahun berikutnya. Dan itu jadi pijakan awal untuk dia berubah.
Perjalanan sepanjang itu terkadang butuh istirahat sejenak untuk melepas ketegangan, mengatur ritme belajar terkadang cepat, kadang melambat tetapi jangan sampai berhenti.
Tidak harus selalu melihat jauh kedepan, perlu juga melihat kebawah melihat apakah ada aral melintang di sepanjang jalur berlari. Melihat kedepan diperlukan untuk memeriksa apakah jalannya di jalur yang tepat dan tidak salah jalan.
#Pesantren #PertanyaanSeputarPesantren #FAQPesantren #Marathon
Comments