10 Juli 2020, Hagia Sophia menjadi pusat perhatian dunia. Hari itu Mahkamah Agung Turki mencabut statusnya sebagai museum dan mengembalisn fungsinya sebagai masjid.
Tahun 1453 Saat Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel, Hagia Sophia masih berfungsi sebagai gereja. Dan Muhammad Al Fatih membelinya dan mengubahnya menjadi masjid.
Al Fatih tidak menghancurkannya tetapi dengan cara elegan membeli dan mewaqafkannya menjadi sebuah masjid.
Hagia Sophia sebagai tempat untuk bersujud kepada Allah Subhanahu wataa'la selama ratusan tahun hingga bencana itu datang.
Kekhalifahan Turki Ustmani tumbang di awal abad 19 setelah Perang Dunia 1. Kemal Pasha setelah menjadi penguasa Turki dan pelopor sekularisasi Turki setelah mengubah adzan dari bahasa Arab menjadi bahasa Turki, mengkonversi Hagia Sophia menjadi museum.
Saat itu pula umat Islam tidak bisa sujud lagi di Hagia Sophia. Jika sebelumnya memasuki Hagia Sophia umat Islam harus berwudlu terlebih dahulu, sekarang tidak perlu, cukup membeli tiket. Ironis memang.
Cukup 80an tahun hal itu terjadi. Erdogan yang memimpin Turki saat ini yang dijuluki Neo Ottoman mengembalikan fungsinya sebagai masjid.
Perlu perjalanan panjang dan jalan berliku untuk mencapai hal itu. Kesabaran menapaki selangkah demi selangkah mereka menjalani jalan itu.
Membuat masyarakat sadar menjalankan agama secara kaffah. Dari kelompok-kelompok kecil akhirnya membesar setelah puluhan tahun.
Pemimpin adalah cerminan dari orang yang dipimpinnya. Masyarakat yang beriman akan muncul diantara mereka pemimpin yang takut kepada Allah dan berlaku adil terhadap rakyatnya, Insya Allah.
Comments