Banjir kali ini membawa hikmah tersendiri. Karena, dimana-mana Jakarta terendam banjir, pilihan terbaik adalah tinggal di rumah. Kebetulan hari itu adalah Sabtu (3 Feb 2007). Biasanya istri saya masuk kerja. Tapi, berhubung keadaan seperti sekarang ini, akhirnya dia memutuskan untuk tidak masuk kerja.
Jadilah kita bisa kumpul komplit di rumah. Satu hal yang agak sulit terjadi di hari Sabtu. Kami biasanya di akhir minggu hanya bisa berkumpul bertiga saat malam Minggu hingga Minggu malam. Atau Week End Parents alias jadi orang tua saat weekend doang. Kasihan juga sih anak kami. Tapi ya, itulah pilihan yang kami pilih saat ini. Entah nanti.
Banyak hal menarik saat bisa bersama dengan anak saya yang berusia 2 tahun selama seharian penuh. Tingkahnya yang menggemaskan, dan terutama kosa katanya yang semakin banyak.
Ceritanya begini, Alhamdulillah anak saya tidak suka melihat TV. Acara TV yang menjadi favoritnya dia saat ini hanyalah Adzan Maghrib di SCTV yang menampilkan Ustads Jeffry Al Buchory. Karena masih dua tahun, dia memanggil Uje dengan Ustad Mpi. Mungkin maksunya Ustad Jeffry.
Sungguh menyenangkan melihat dia khusyuk menyaksikan acara tersebut. Bahkan dia hafal, saat Adzan akan segera berakhir. Dan biasanya dia minta channel lain yang masih ada Adzan Maghrib. Biasanya sih TVRI.
Satu hal yang bikin saya kaget dan bersyukur, saat Adzan Maghrib di SCTV yang mengambil latar belakang suasana di Arab Saudi, menampilkan gambar Ka’bah. Spontan anak saya teriak, “Ka’bah!”
Saya dan istri sama-sama bingung dan saling menatap. Kami merasa belum pernah mengajarkan kata itu ke dia. Dari mana dia mengerti kalau bangunan itu Ka’bah?
Hal ini mengingatkan kejadian beberapa bulan yang lalu, saat umurnya kurang dari satu tahun. Pada saat dia terbangun menjelang Subuh. Karena terus menangis, saya gendong keluar kamar, dan alhamdulillah tangisnya mereda. Kemudian sambil menggendong, saya duduk di depan TV.
Saat saya nyalakan, pas Adzan Subuh. Tanpa saya sadari, dia meneteskan air mata tanpa mengeluarkan suara tangis. Saya tidak tahu apa artinya. Saya cuma berharap, dia kelak menjadi anak yang sholeh, pintar (sesuai dengan namanya, Fathan), dan berani karena dia sebagai anak lelaki sekaligus anak sulung.
Semoga.
Jadilah kita bisa kumpul komplit di rumah. Satu hal yang agak sulit terjadi di hari Sabtu. Kami biasanya di akhir minggu hanya bisa berkumpul bertiga saat malam Minggu hingga Minggu malam. Atau Week End Parents alias jadi orang tua saat weekend doang. Kasihan juga sih anak kami. Tapi ya, itulah pilihan yang kami pilih saat ini. Entah nanti.
Banyak hal menarik saat bisa bersama dengan anak saya yang berusia 2 tahun selama seharian penuh. Tingkahnya yang menggemaskan, dan terutama kosa katanya yang semakin banyak.
Ceritanya begini, Alhamdulillah anak saya tidak suka melihat TV. Acara TV yang menjadi favoritnya dia saat ini hanyalah Adzan Maghrib di SCTV yang menampilkan Ustads Jeffry Al Buchory. Karena masih dua tahun, dia memanggil Uje dengan Ustad Mpi. Mungkin maksunya Ustad Jeffry.
Sungguh menyenangkan melihat dia khusyuk menyaksikan acara tersebut. Bahkan dia hafal, saat Adzan akan segera berakhir. Dan biasanya dia minta channel lain yang masih ada Adzan Maghrib. Biasanya sih TVRI.
Satu hal yang bikin saya kaget dan bersyukur, saat Adzan Maghrib di SCTV yang mengambil latar belakang suasana di Arab Saudi, menampilkan gambar Ka’bah. Spontan anak saya teriak, “Ka’bah!”
Saya dan istri sama-sama bingung dan saling menatap. Kami merasa belum pernah mengajarkan kata itu ke dia. Dari mana dia mengerti kalau bangunan itu Ka’bah?
Hal ini mengingatkan kejadian beberapa bulan yang lalu, saat umurnya kurang dari satu tahun. Pada saat dia terbangun menjelang Subuh. Karena terus menangis, saya gendong keluar kamar, dan alhamdulillah tangisnya mereda. Kemudian sambil menggendong, saya duduk di depan TV.
Saat saya nyalakan, pas Adzan Subuh. Tanpa saya sadari, dia meneteskan air mata tanpa mengeluarkan suara tangis. Saya tidak tahu apa artinya. Saya cuma berharap, dia kelak menjadi anak yang sholeh, pintar (sesuai dengan namanya, Fathan), dan berani karena dia sebagai anak lelaki sekaligus anak sulung.
Semoga.
Comments