Repot tanpa pembantu? O iya saya belum cerita mengenai hal ini. Di rumah saya sebenarnya ada pembantu yang lain lagi. Yakni khusus cuci dan setrika. Dia datang setiap hari hanya khusus nyuci dan nyetrika aja.
Jadi sebenarnya dengan satu pembantu yang ada sekarang nggak terlalu repot juga sih.
Cuma memang harus merubah jadwal harian saya. Tadinya saya berangkat kerja bareng sama istri. Setengah tujuh pagi sudah menyusuri jalanan ibukota. Dan sampai kantor sekitar jam setengah lapan pagi. Masih sangat pagi, karena jam kantor saya dimulai jam 9 pagi. Biasanya saya habiskan buat ngopi lagi [dirumah sebelum berangkat sudah ngopi], sambil baca koran, terus browsing internet.
Nah, sekarang berubah total. Istri saya pagi terkadang harus berangkat sendirian dan naik angkot pula. Dan saya? Mmm mencoba menjadi ayah yang baik .. [hahahaha].
Saat istri berangkat ya, saya nungguin anak saya sampai bangun, terus mandiin, nyuapin sarapan, ngajak main. Sampai kira-kira jam delapan. Setelah nitipin anak ke embahnya, baru saya siap-siap untuk kerja.
Ya, hitung-hitung untuk menambah waktu bersama anak saya. Selama ini memang kebersamaan saya sama si kecil termasuk kurang. Saya berangkat pagi di saat dia baru bangun, pulang dia sudah tidur. Jadi akhirnya si kecil susah banget saya ajak berinteraksi.
Bebas
Manfaat lain dengan tidak adanya pembantu di rumah, yakni kita bisa lebih bebas. Coba bayangkan, jika sebuah rumah tangga dengan anggota ayah-ibu-satu anak menyewa rumah petak yang terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang depan yang bisa berfungsi sebagai ruang tamu atau ruang makan atau ruang nonton tv, dan bagian belakang [kamar mandi, dapur]. Nah dengan keadaan seperti itu, kapan dan dimana anda punya kebebasan dengan suami atau istri?
Bebas gosip
Bebas yang kedua yakni bebas bisik-bisik tetangga. Sudah bukan rahasia lagi, pembantu rumah tangga merupakan sumber informasi bagi pihak di luar keluarga kita yang bisa menciptakan ketikstabilan situasi.
Bisa jadi, cerita kemesraan dengan suami atau istri anda, akan beredar dengan sangat cepat dikalangan tetangga bak gosip artis yang beredar dari infotainment satu ke infotainment yang lain.
Jadi sebenarnya dengan satu pembantu yang ada sekarang nggak terlalu repot juga sih.
Cuma memang harus merubah jadwal harian saya. Tadinya saya berangkat kerja bareng sama istri. Setengah tujuh pagi sudah menyusuri jalanan ibukota. Dan sampai kantor sekitar jam setengah lapan pagi. Masih sangat pagi, karena jam kantor saya dimulai jam 9 pagi. Biasanya saya habiskan buat ngopi lagi [dirumah sebelum berangkat sudah ngopi], sambil baca koran, terus browsing internet.
Nah, sekarang berubah total. Istri saya pagi terkadang harus berangkat sendirian dan naik angkot pula. Dan saya? Mmm mencoba menjadi ayah yang baik .. [hahahaha].
Saat istri berangkat ya, saya nungguin anak saya sampai bangun, terus mandiin, nyuapin sarapan, ngajak main. Sampai kira-kira jam delapan. Setelah nitipin anak ke embahnya, baru saya siap-siap untuk kerja.
Ya, hitung-hitung untuk menambah waktu bersama anak saya. Selama ini memang kebersamaan saya sama si kecil termasuk kurang. Saya berangkat pagi di saat dia baru bangun, pulang dia sudah tidur. Jadi akhirnya si kecil susah banget saya ajak berinteraksi.
Bebas
Manfaat lain dengan tidak adanya pembantu di rumah, yakni kita bisa lebih bebas. Coba bayangkan, jika sebuah rumah tangga dengan anggota ayah-ibu-satu anak menyewa rumah petak yang terdiri dari satu kamar tidur, satu ruang depan yang bisa berfungsi sebagai ruang tamu atau ruang makan atau ruang nonton tv, dan bagian belakang [kamar mandi, dapur]. Nah dengan keadaan seperti itu, kapan dan dimana anda punya kebebasan dengan suami atau istri?
Bebas gosip
Bebas yang kedua yakni bebas bisik-bisik tetangga. Sudah bukan rahasia lagi, pembantu rumah tangga merupakan sumber informasi bagi pihak di luar keluarga kita yang bisa menciptakan ketikstabilan situasi.
Bisa jadi, cerita kemesraan dengan suami atau istri anda, akan beredar dengan sangat cepat dikalangan tetangga bak gosip artis yang beredar dari infotainment satu ke infotainment yang lain.
Comments
cuma paling stress kalo udah liat 'gunung setrikaan"...huaaa...
ngga ada ya yg mo bikin mesin setrikaan...?