Skip to main content

Stadion Bukit Jalil, Catatan Perjalanan di AFF2012 [4]


Bukit Jalil, sebuah daerah perkebunan yang sekarang menjelma menjadi sebuah kompleks olahraga nasional Malaysia saat menjadi tuan rumah Commonwealth Games 1998. Berkapasitas 110.000 tempat duduk, Stadion Bukit Jalil menjadi salah satu dari 10 stadion terbesar di dunia.

Salah satu yang menarik di Bukit Jalil, terutama buat orang Indonesia, adalah adanya LRT Station. Karena hal ini tidak kita temukan di Indonesia, sebuah stadion yang terintegrasi dengan stasiun kereta.

Di Bukit Jalil station ini pula digunakan sebagai tempat syuting film Entrapment [1999] yang dibintangi oleh Sean Connery dan Catherine Zeta Jones. Cuma saat itu nama Bukit Jalil Station diganti menjadi PUDU.


Jarak antara Bukit Jalil station ke Stadion sekitar 10 minutes walking distances. Dan sesuai pesan yang kami terima, bahwa suporter Indonesia disarankan untuk tetap berkelompok, kami berjalan dari LRT Station ke stadion mengular panjang. Dan barisan semakin panjang dan banyak karena sudah banyak suporter Indonesia yang datang.

Rintik hujan sudah mulai membasahi bumi Bukit Jalil sore itu. Kami tidak hiraukan, sambil berjalan beriringan kami menuju tempat yang memang sudah disediakan khusus untuk penonton Indonesia. Katanya sih Pintu Ungu, tapi saya sendiri tidak melihat warna ungu disekitar pintu itu. Yang saya tahu, ada kertas bertuliskan "KHUSUS PENONTON INDONESIA" tertempel di beberapa tembok.

Yang membuat kami kecewa adalah khusus penonton Indonesia sejak pertandingan pertama lawan LAOS, ditempatkan di Tribun Utara alias Belakang Gawang!! Damn!!

Jelas ini diskriminasi, entah apa yang menjadi pertimbangan Panpel sehingga menempatkan kami di belakang gawang. Sedangkan penonton negara lain, misal Singapore atau Laos, ditempatkan di Tribun Barat. Apakah Malaysia bertindak demikian seolah-olah menunjukkan bahwa mereka lebih 'terhormat' dibanding Indonesia? Entahlah, karena memang TKI disana sering dipandang sebelah mata, dikarenakan jenis pekerjaan para TKI yang cenderung ke pekerjaan kasar, di kebun, sebagai pembantu rumah tangga.

Yang bikin saya tercengang adalah saat mau sholat, ternyata di dalam lingkungan stadion banyak Surau alias Musholla. Bahkan dibedakan untuk lelaki dan perempuan. Coba bandingkan dengan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, yakni Indonesia? :)



Belum lagi jumlah toilet yang sangat buuanyaaaaak. Jadi inget saat nonton Timnas Indonesia vs Kamerun di GBK, saat turun minum dan pengen ke toilet. Eh begitu ketemu, buset daah... antrinya dan baunya mmmmmm sedaaapp...

Penonton Malaysia belum banyak yang datang saat itu, karena kick off memang masih lama. Waktu yang ada digunakan teman-teman untuk koordinasi membentuk koreografi. Ada teman-teman yang berinisiatif membawa RIBUAN lembar kertas, satu sisi warna merah dan sisi yang lain berwarna putih. Penonton bagian atas membawa kertas merah, dan bagian bawah membawa kertas putih.

Salut buat yang punya ide itu. Meskipun sulit untuk diaplikasikan disini. Berbeda jika yang melakukan temen-temen kelompok suporter, mereka sudah biasa dengan hal tersebut. Tapi tidak dengan suporter Timnas di Bukit Jalil.

Meskipun kurang suskses untuk koreografinya tetapi tidak mengurangi kemeriahan di tribun utara. Bagaimana tidak, paling tidak 3x kami menyanyikan Indonesia Raya padahal Kick Off pun belum :)

Belum lagi Merah Putih raksasa yang bergerak dari bawah ke atas dan sebaliknya. Bahkan tidak cuma satu, tetapi ada 3. Mantap bener ....serasa di Tanah Air saat itu.













Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Fastnet; Akhirnya On Juga

Setelah menunggu lebih dari 2 minggu, akhirnya hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007, Fastnet saya on juga. Sementara ini performancenya sih sesuai dengan janji. Meskipun di Hari Jum'at 12 October 2007 di daerah Tangerang dan sekitarnya sempet putus dari Jam 2 Pagi hingga sekitar Jam 5 Sore. Saya sendiri ambil paket 384 (sebulan bayar Rp.99.000 + 10% Tax) Setelah saya test pake Speedtest hasilnya kayak gini nih