Menuju Bukit Jalil
Perjalanan ke Stadion Bukit Jalil sore itu kami mulai dari Stasiun Bukit Bintang. Dari beberapa akun twitter, kami mendapat informasi bahwa salah satu meeting point suporter Indonesia adalah Stasiun Bukit Bintang. Kenapa disana? Karena banyak suporter Indonesia yang khusus datang ke KL, menginapnya tidak jauh dari wilayah Bukit Bintang.
Tidak kali ini saja suporter Indonesia menginap di sekitar Bukit Bintang, tetapi juga saat Final AFF 2010 lalu. Disini memang banyak pilihan penginapan. Mau model hostel dengan sharing kamar, serta kamar mandi yang murah meriah ada. Atau mau hotel sekelas Tune Hotel seperti punyanya Air Asia juga ada. Yang lebih mahal dari pada itu juga tinggal pilih. Belum lagi pilihan makanan. Makanya banyak orang Indonesia yang memilih tinggal disini.
Dari hotel kami sudah memakai jersey merah kebanggaan. Takut karena di negeri orang? TIDAK!! Sepanjang kami berkelompok dan tidak berberbuat onar, kami tidak takut. Kami berkumpul dibawah tangga stasiun. Semakin lama, semakin banyak teman-teman suporter Indonesia yang bergabung. Dengan Jersey Merah kami memang terlihat mencolok.
Setelah hampir satu jam kami disitu, perjalanan kami lanjutkan menuju stasiun Hang Tuah, dan kemudian kami ganti kereta menuju Bukit Jalil. Di stasiun Hang Tuah ini, kami tidak langsung berganti kereta, karena kami harus menunggu suporter lain yang masih berada di Bukit Bintang, dan yang menginap di sekitar Hang Tuah.
Sambil menunggu yang lain datang, kami berinisiatif mulai bernyanyi layaknya distadion. Bisa dibayangkan...puluhan suporter Indonesia nyanyi Garuda Didadaku di tengah stasiun kereta di negeri orang!!
Kami sengaja menyanyi saat Monorail melintas dan berhenti untuk menaikturunkan penumpang. Nengok semua deh orang-orang Malaysia itu ke kita...:)
Tiba-tiba ada seseorang yang ngajak ngobrol, yang kemudian saya tahu bahwa dia seorang wartawan dari kompas.com. Ada beberapa pertanyaan yang dia ajukan. Saya pikir, ah dia mungkin lagi nyari berita pasti... eh beberapa hari kemudian baru ngeh saya kalau obrolan saat itu dimuat di --> kompas.com Ratusan Suporter Indonesia Bergerak ke Bukit Jalil
Semakin lama, suporter yang berkumpul di Hang Tuah, semakin banyak. Kira-kira lebih dari seratus orang sepertinya. Lautan merah itu akhirnya stasiun Hang Tuah. Penuh dengan suporter Indonesia. Bangga rasanya saat itu. Kenapa? Belum tentu suporter malaysia berani melakukannya di Indonesia.
Ada juga suporter Malaysia di situ tapi minoritas. Kita sih tenang-tenang saja. Karena niat kami juga tidak memancing keributan. Bahkan saat di dalam LRT menuju Bukit Jalil, kami ketemu dengan suporter Kuning Hitam. Ribut? Hehehee, kami malah ngobrol sambil ketawa ketiwi :)
Sepertinya memang Media di Indonesia saja yang lebay memberitakan perseturuan antara suporter Indonesia dan Malaysia, seolah-olah terjadi ketegangan yang luar biasa. Buktinya tidak tuh...
Bahkan Satrio, temen dari Jakarta, mengajak Ibunya yang sudah tua ke stadion juga. Ibunya takut? Tidak tuh...aman-aman saja. Bahkan sempet diabadikan sama fotografer detik.com ini berita fotonya Suporter Timnas Berbondong-bondong ke Bukit Jalil
Perjalanan ke Stadion Bukit Jalil sore itu kami mulai dari Stasiun Bukit Bintang. Dari beberapa akun twitter, kami mendapat informasi bahwa salah satu meeting point suporter Indonesia adalah Stasiun Bukit Bintang. Kenapa disana? Karena banyak suporter Indonesia yang khusus datang ke KL, menginapnya tidak jauh dari wilayah Bukit Bintang.
Tidak kali ini saja suporter Indonesia menginap di sekitar Bukit Bintang, tetapi juga saat Final AFF 2010 lalu. Disini memang banyak pilihan penginapan. Mau model hostel dengan sharing kamar, serta kamar mandi yang murah meriah ada. Atau mau hotel sekelas Tune Hotel seperti punyanya Air Asia juga ada. Yang lebih mahal dari pada itu juga tinggal pilih. Belum lagi pilihan makanan. Makanya banyak orang Indonesia yang memilih tinggal disini.
Dari hotel kami sudah memakai jersey merah kebanggaan. Takut karena di negeri orang? TIDAK!! Sepanjang kami berkelompok dan tidak berberbuat onar, kami tidak takut. Kami berkumpul dibawah tangga stasiun. Semakin lama, semakin banyak teman-teman suporter Indonesia yang bergabung. Dengan Jersey Merah kami memang terlihat mencolok.
Setelah hampir satu jam kami disitu, perjalanan kami lanjutkan menuju stasiun Hang Tuah, dan kemudian kami ganti kereta menuju Bukit Jalil. Di stasiun Hang Tuah ini, kami tidak langsung berganti kereta, karena kami harus menunggu suporter lain yang masih berada di Bukit Bintang, dan yang menginap di sekitar Hang Tuah.
Sambil menunggu yang lain datang, kami berinisiatif mulai bernyanyi layaknya distadion. Bisa dibayangkan...puluhan suporter Indonesia nyanyi Garuda Didadaku di tengah stasiun kereta di negeri orang!!
Kami sengaja menyanyi saat Monorail melintas dan berhenti untuk menaikturunkan penumpang. Nengok semua deh orang-orang Malaysia itu ke kita...:)
Tiba-tiba ada seseorang yang ngajak ngobrol, yang kemudian saya tahu bahwa dia seorang wartawan dari kompas.com. Ada beberapa pertanyaan yang dia ajukan. Saya pikir, ah dia mungkin lagi nyari berita pasti... eh beberapa hari kemudian baru ngeh saya kalau obrolan saat itu dimuat di --> kompas.com Ratusan Suporter Indonesia Bergerak ke Bukit Jalil
Semakin lama, suporter yang berkumpul di Hang Tuah, semakin banyak. Kira-kira lebih dari seratus orang sepertinya. Lautan merah itu akhirnya stasiun Hang Tuah. Penuh dengan suporter Indonesia. Bangga rasanya saat itu. Kenapa? Belum tentu suporter malaysia berani melakukannya di Indonesia.
Ada juga suporter Malaysia di situ tapi minoritas. Kita sih tenang-tenang saja. Karena niat kami juga tidak memancing keributan. Bahkan saat di dalam LRT menuju Bukit Jalil, kami ketemu dengan suporter Kuning Hitam. Ribut? Hehehee, kami malah ngobrol sambil ketawa ketiwi :)
Sepertinya memang Media di Indonesia saja yang lebay memberitakan perseturuan antara suporter Indonesia dan Malaysia, seolah-olah terjadi ketegangan yang luar biasa. Buktinya tidak tuh...
Bahkan Satrio, temen dari Jakarta, mengajak Ibunya yang sudah tua ke stadion juga. Ibunya takut? Tidak tuh...aman-aman saja. Bahkan sempet diabadikan sama fotografer detik.com ini berita fotonya Suporter Timnas Berbondong-bondong ke Bukit Jalil
Comments