Skip to main content

Jangan Bayar Tagihan Fastnet Lewat Transfer ke Bank Lippo A/C : 582.30.01036.1

Kenapa?

Uang yang anda transfer (dari bank selain Lippo) ke rekening tersebut, bisa jadi butuh waktu YANG SANGAT LAMA untuk dideteksi bahwa itu uang untuk pembayaran tagihan Fastnet. Meskipun saat anda transfer sudah mencantumkan No account Fastnet anda.


Saya, melakukan pembayaran pada tanggal 15 Februari 2008, hingga hari ini uang yang saya bayarkan belum terdeteksi. Dan efeknya adalah diputus untuk sementara Fastnet dan tivi kabel saya.

Begitu pulang kantor dan dapat laporan dari istri bahwa layanan Fastnet saya diputus sementara waktu, langsung saya komplain berat. Ini kejadian kedua kalinya uang yang saya transfer tidak bisa dideteksi bahwa itu uang yang saya bayar untuk pembayaran Fastnet.

Kesamaannya adalah saya transfer dari Bank yang sama yakni, Bank Syariah Mandiri.

Kata Customer Service Fastnet malam ini [Namanya Ibnu Ardi] bahwa Bank Lippo tidak ada kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri mengenai hal ini. Jadi meskipun saya SUDAH MENCANTUMKAN No account Fastnet di bagian berita saat transfer, tetap tidak akan terlihat di system di Bank Lippo.

Sempat saya tanyakan ke dia, seandainya ada pelanggan Fastnet melakukan Transfer Pembayaran Tagihan dari Bank Antah berantah ke rekening lippo tadi, apakah akan bernasib seperti saya, meskipun sudah mencantumkan No Acc Fastnet?
Apa jawabnya, IYA!

Si Ibnu Ardi menyarankan, lain kali kalau transfer jangan dari Bank Syariah Mandiri. Lucunya di situs Firstmedia yakni di bagian ini http://www.firstmedia.com/payment_methode.html maupun di Billing Statement yang saya terima setiap bulan, TIDAK PERNAH ADA saran seperti yang disampaikan sdr. Ibnu Ardi tadi.

Kalau begitu kenapa di Website atau di Billing Statement tidak dicantumkan saja Daftar Bank yang bisa diterima Lippo biar tidak menyesatkan? Sebutin saja, kami tidak bisa menerima tagihan pembayaran dari bank ini itu ....

Setelah semua isi kebun binatang keluar dari mulut, baru layanan fastnet bisa on lagi, makanya saya langsung bisa posting ini....

Meskipun masih ada cerita tersisa, yang sepertinya akan jadi problem kedepannya nanti. Apa itu? Tunggu cerita selanjutnya...[soalnya masih perlu ngejar salesman yang nawarin dulu]

Btw, ada satu cerita aneh bin ajaib mengenai Fastnet ini. Rumah teman saya sama kantor pusat Fastnet di daerah Karawaci, cuma berjarak BEBERAPA RATUS METER [Tidak sampai 1 km].

Saat dia mau langganan Fastnet, apa jawabannya, "Belum ada jaringan di tempat ibu...."



Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang