Sekumpulan catatan hati wanita yang dikumpulkan dan dirajut oleh seorang perajin kata-kata – Asma Nadia – sejujurnya telah membuat saya jatuh cinta lagi sama istri saya.
Cinta antara suami dan istri, saat melewati usia tertentu akan cenderung menurun seiring meningkatnya aktivitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dan lewat buku ini cinta saya seakan tumbuh kembali.
Bagaimana tidak, seorang Asma Nadia di buku ini begitu memikat dan menyentuh saat menyuarakan jerit hati seorang wantia. Baik itu cerita mengenai suami yang jatuh cinta lagi, atau suami yang telah lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.
Cerita mengenai lelaki yang jatuh cinta lagi lebih mendominasi dibandingkan tema lain. Pilihan kata yang begitu apik dan menyentuh, membuat siapapun yang membaca akan timbul rasa iba dan terharu. Dibandingkan dengan bacaan lain yang lebih frontal melawan poligami yang justru bisa menimbulkan antipati terhadap gerakan melawan poligami.
Faktor bahwa penulis ini adalah seorang wanita dan objek tulisannya mengenai wanita menjadi kontribusi yang pas dan menjadi kekuatan buku ini.
Sekali lagi, benar-benar saya lebih jatuh cinta lagi dengan istri saya, dan membuat lebih hati hati melangkah. Buku ini sekaligus membuka lebih lebar mata saya betapa wanita itu sangat perkasa dibalik tubuhnya yang gemulai.
Buat anda lelaki, baik yang belum maupun sudah menikah, bacalah buku ini untuk memuliakan wanita.
Cinta antara suami dan istri, saat melewati usia tertentu akan cenderung menurun seiring meningkatnya aktivitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Dan lewat buku ini cinta saya seakan tumbuh kembali.
Bagaimana tidak, seorang Asma Nadia di buku ini begitu memikat dan menyentuh saat menyuarakan jerit hati seorang wantia. Baik itu cerita mengenai suami yang jatuh cinta lagi, atau suami yang telah lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.
Cerita mengenai lelaki yang jatuh cinta lagi lebih mendominasi dibandingkan tema lain. Pilihan kata yang begitu apik dan menyentuh, membuat siapapun yang membaca akan timbul rasa iba dan terharu. Dibandingkan dengan bacaan lain yang lebih frontal melawan poligami yang justru bisa menimbulkan antipati terhadap gerakan melawan poligami.
Faktor bahwa penulis ini adalah seorang wanita dan objek tulisannya mengenai wanita menjadi kontribusi yang pas dan menjadi kekuatan buku ini.
Sekali lagi, benar-benar saya lebih jatuh cinta lagi dengan istri saya, dan membuat lebih hati hati melangkah. Buku ini sekaligus membuka lebih lebar mata saya betapa wanita itu sangat perkasa dibalik tubuhnya yang gemulai.
Buat anda lelaki, baik yang belum maupun sudah menikah, bacalah buku ini untuk memuliakan wanita.
Comments