Ada fakta menarik ketika seorang wartawan majalah Islam menemui Ulil Abshar Abdala, pentolan JIL. Si wartawan yang lulusan LIPIA di Jalan Matraman, Jakarta, mencoba akrab dengan Ulil yang dikeluarkan dari LIPIA.
Entah karena ingin sok jago-jagoan atau ingin berkata jujur, Ulil menyatakan bahwa dirinya tidak akan sepanjang hayat mempromosikan JIL. Saya, demikian Ulil, akan tobat kalau sudah tua dan punya dollar yang cukup.Itu nyata-nyata dikemukakan kepada si wartawan tadi yang sampai sekarang masih sehat bugar.
(Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara, Fakta & Data Yahudi di Indonesia, Februari 2006, hal 190).
Entah karena ingin sok jago-jagoan atau ingin berkata jujur, Ulil menyatakan bahwa dirinya tidak akan sepanjang hayat mempromosikan JIL. Saya, demikian Ulil, akan tobat kalau sudah tua dan punya dollar yang cukup.Itu nyata-nyata dikemukakan kepada si wartawan tadi yang sampai sekarang masih sehat bugar.
(Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara, Fakta & Data Yahudi di Indonesia, Februari 2006, hal 190).
Comments
Kalo ane sih pasti, ngapain lagi kalo dah tua masih ngaco, dah punya duit banyak masih mabuk dunia? mending tobat, beramal n banyak berdoa supaya husnul khatimah, ngurangi kebiasaan mempergunjingkan orang lain (Ghibah) dan menfitnah orang lain..
Maudzubillahi min zalik..
bocorabis_76@yahoo.co.id