Skip to main content

Semi Final AFF U19 vs Menpora Cup 2013; Sebuah Ironi.


Bukan Roy Suryo kalau tidak bisa membuat heboh dunia persilatan olahraga terutama sepakbola Indonesia. Setelah beberapa minggu lalu, jadi berita karena tidak hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya saat menenangkan suporter  di pertandingan antara Persija Jakarta menghadapi Persib Bandung, yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Rabu (28/8/2013) sore.


Hari ini di ranah social media, tokoh ini kembali diperbincangkan. Kejadian ini bermula pertandingan Semi Final AFF U19 antara Timor Leste vs Indonesia yang sedianya berlangsung di hari Jumat 20 September 2013 jam 16:00 di Gelora Delta Sidoarjo, secara mendadak dipindahkan waktunya  menjadi jam 19:00.

Kabar merebak di social media, bahwa penyebab perubahan jadwal ini karena permintaan dari pihak Menpora, yang akan menggelar Menpora Cup, dimana hari ini adalah pembukaannya diawali pertandingan antara Central Cost Mariners FC, Klub A League dari Australia melawan Sriwijaya FC jam 15:30.

Hak siar Menpora Cup 2013 ini dipegang MNC Group, yang juga selaku pemegang hak siar AFF U19 ini. Dan ternyata hajatan AFF U19 lah yang harus mengalah dari Menpora Cup. Sebuah kejuaraan yang tidak jelas  tujuan dan visinya.

Bagaimana tidak, Menpora Cup 2013 diadakan berbarengan dengan event Islamic Solidarity Games di Palembang,  AFF U19 di Gresik dan Sidoarjo, dan persiapan timnas senior menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Asia. Jelas hal ini mengganggu ketiga event timnas tadi. Sungguh aneh, mengadakan kejuaraan sepakbola tapi tidak melihat agenda sepakbola nasional.  

Peserta Menpora Cup 2013 ini antara lain Persib Bandung, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Persepam Madura. Sementara tim dari luar negeri adalah dari Australia League (A-League), yaitu Central Cost Mariners (Australia); Lolola Meralco Sparks FC (Filipina); dan tim nasional Malaysia U-23 (Malaysia).

Kalau dari komposisi tim peserta, Tim Nasional Malaysia U-23 paling diuntungkan dengan adanya kejuaraan ini. Kenapa? Mendapatkan lawan tanding sebagai persiapan Sea Games 2013 di Myanmar akhir tahun ini.
Aneh kan?

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Yang Terusir

Yang Terusir Olimpiade Paris masih menimbulkan kontroversi, terutama yang berkaitan dengan Plus972.  Dari sekian kontroversi, yang paling aneh adalah saat Rusia dilarang ikut Olimpiade karena berperang dengan Ukraina, sedangkan Plus972 melenggang dengan segala macam privilege.  Meskipun mereka dianggap digdaya bisa tampil di berbagai even olahraga, tapi mereka mengalami hal tragis di benua Asia.  Plus972 adalah salah satu dari AFC (Asean Football Confederation) Founding Member bersama 12 negara lainnya.  Mereka ikut serta di AFC Cup sebanyak 4X, yakni tahun 1956, 1960, 1964, dan 1968. Puncak kegelapan sepakbola Plus972 di  Asia adalah di tahun 1964. Mereka menjadi tuan rumah Piala Asia, tetapi pesertanya hanya 4 negara, yakni tuan rumah, India, Korea Selatan, dan Hongkong. Mereka menjadi tuan rumah dan akhirnya menjadi juara.  Kenapa puncak kegelapan? Karena dari 16 negara yang seharusnya ikut turnamen, 11 negara menyatakan mundur dari turnamen.  Sakin...