Skip to main content

#SaveGarudaMuda

Akhirnya Timnas  U19 lolos ke semifinal AFF Cup U19. Catatan manis ditorehkan tim asuhan Coach Indra Sjafri selama fase group,yakni menang 3x [5-0 lawan Brunei, 2-1 vs Myanmar, dan 3-1 menaklukkan Thailand], kemudian 1x kalah dari Vietnam, dan 1x seri lawan Malaysia, sekaligus menyingkirkan Malaysia yang membutuhkan sebuah kemenangan untuk dapat lolos Semifinal.


Pembentukan Tim U19 ini sebenarnya cukup melawan arus yang ada. Tercatat hampir 2 tahun Coach Indra Sjafri keliling Indonesia untuk mencari bakat-bakat terpendam anak-anak Indonesia. Keliling Indonesia ini dalam arti yang sebenarnya ya. Setelah mempunyai timnas U16, Coach Indra diundang banyak daerah untuk mengadakan ujicoba dengan tim-tim lokal. Biayanya? Tuan rumah yang nanggung.

Buat orang yang tinggal di daerah, kedatangan Timnas walaupun level junior adalah suatu kebanggaan, terlebih jika ada anak daerah yang bisa menembus jadi pemain timnas. Sekedar informasi, selama ini untuk pembentukan timnas level junior, masih Jakarta sentris. Alias, seleksi diadakan mayoritas di kota-kota besar, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Kenapa? entahlah, hanya Orang PSSI, dan rumput senayan yang tahu.

Dan disaat yang sama, pengurus PSSI yang sudah bangkotan ngurus sepakbola Indonesia tapi tidak pernah berprestasi, membanggakan tim SAD yang bertanding reguler di kompetisi junior Uruguay. Lucunya beberapa pemain SAD yang bergabung dengan Timnas U19 ini, kemampuan fisiknya dibawah anak-anak kampung temuan dari Coach Indra Sjafri. Jadi, selama di Uruguay itu anak-anak SAD ngapain aja ya?

Hasilnya? Timnas U19 Arab Saudi pun dilibas di sebuah pertandingan uji coba tanpa penonton di Kuala Lumpur. Bahkan saking penasarannya Timnas Junior Arab ini, sempat mengundang Timnas U17 bertanding ke Tanah Arab. Belum lagi 2x berturut-turut menjadi juara sebuah kejuaran untuk junior di Hongkong.

Sebenarnya sih, kondisi saat ini, Timnas U19 masuk semifinal dengan posisi runner up dibawah Vietnam, seperti mengingatkan kita di Piala AFF 2010, saat Indonesia berjaya hingga final, sayang Timnas hancur di Final leg 1 di Kuala Lumpur. Banyak pihak yang mencurigai saat itu pertandingannya sudah "dijual". Tapi ya hal itu seperti kentut, baunya terasa tapi tidak terlihat.

Saya yakin, Coach Indra Sjafri punya cara tersendiri melindungi anak-anak ini dari gangguan setan suap yang terkutuk. Karena bukan tidak mungkin, dengan posisi Indonesia saat ini, dan sekaligus sebagai tuan rumah, sudah menjadi incaran babi-babi suap. 

Namanya Mafia sepakbola, kebangsaannya itu uang. Buat mereka, bullshit itu yang namanya membela negara. Cuma manis di bibir saja. Yang penting adalah seberapa banyak uang yang bisa dihasilkan, bagaimanapun caranya.

#SaveGarudaMuda








Comments

Popular posts from this blog

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Yang Terusir

Yang Terusir Olimpiade Paris masih menimbulkan kontroversi, terutama yang berkaitan dengan Plus972.  Dari sekian kontroversi, yang paling aneh adalah saat Rusia dilarang ikut Olimpiade karena berperang dengan Ukraina, sedangkan Plus972 melenggang dengan segala macam privilege.  Meskipun mereka dianggap digdaya bisa tampil di berbagai even olahraga, tapi mereka mengalami hal tragis di benua Asia.  Plus972 adalah salah satu dari AFC (Asean Football Confederation) Founding Member bersama 12 negara lainnya.  Mereka ikut serta di AFC Cup sebanyak 4X, yakni tahun 1956, 1960, 1964, dan 1968. Puncak kegelapan sepakbola Plus972 di  Asia adalah di tahun 1964. Mereka menjadi tuan rumah Piala Asia, tetapi pesertanya hanya 4 negara, yakni tuan rumah, India, Korea Selatan, dan Hongkong. Mereka menjadi tuan rumah dan akhirnya menjadi juara.  Kenapa puncak kegelapan? Karena dari 16 negara yang seharusnya ikut turnamen, 11 negara menyatakan mundur dari turnamen.  Sakin...