Sejak meninggalnya Gus Dur, kata yang paling banyak disebut masyarakat luas adalah Pluralisme. Tahukah anda tentang Pluralisme?
Jangan-jangan anda mencampur adukkan antara Pluralisme dan Pluralitas. Padahal dua hal tersebut sangatlah berbeda. Dan jika kita merujuk definisi keduanya menurut Majelis Ulama Indonesia, definisinya sebagai berikut:
1. Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga.
2.Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
Jelas kalau dari definisi diatas yang kita tolak adalah Pluralisme agama. Karena kalau semua agama adalah sama dan benar, pertanyaannya adalah buat apa ada agama? Toh semuanya sama. Kalau sudah begitu apa bedanya dengan komunis kalau nggak butuh agama?
Jangan-jangan anda mencampur adukkan antara Pluralisme dan Pluralitas. Padahal dua hal tersebut sangatlah berbeda. Dan jika kita merujuk definisi keduanya menurut Majelis Ulama Indonesia, definisinya sebagai berikut:
1. Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relative; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengkalim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga.
2.Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan.
Jelas kalau dari definisi diatas yang kita tolak adalah Pluralisme agama. Karena kalau semua agama adalah sama dan benar, pertanyaannya adalah buat apa ada agama? Toh semuanya sama. Kalau sudah begitu apa bedanya dengan komunis kalau nggak butuh agama?
Comments