Skip to main content

Meluruskan Shaf

Idul Fitri kali buat saya adalah yang kedua kalinya di luar Semarang. Dan di tahun ini, saya melakukan Sholat Ied di Masji Al-Istighna di Komplek Islamic Village.

Ada kejadian menarik, yang menurut saya patut ditiru. Satu hal yang jarang dilakukan di tempat lain adalah saat meluruskan Shaf. Pada umumnya, dimbau untuk meluruskan shaf oleh imam sesaat sebelum shalat. Tanpa usaha yang lain.

Nah, tadi pagi, kira-kira 10 menit menjelang 07.00 pengurus masjid meminta jamaah untuk berdiri sejenak. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kelurusan shaf yang terjadi. Selain itu dengan berdiri, diketahui pula jarak antar jamaah. Hal yang susah diketahui jika jamaah dalam posisi duduk.

Karena banyak diantara jamaah membawa sajadah yang ukurannya besar, sehingga membuat jarak antar orang menjadi longgar.

Dan kira-kira selama sepuluh menit yang tersisa tadi, petugas berusaha membuat shaf yang lurus dan rapat. Dan keuntungan yang lain adalah, orang yang tidak kebagian tempat di dalam masjid, bisa masuk ke dalam area masjid karena orang yang berada di barisan belakang harus maju untuk mengisi kekosongan baris yang ada didepannya.

Mungkin selama sudah kita lakukan, cuma masalahnya tidak ada koordinasi. Hanya sekedar himbauan. Dan itu pun dilakukan hanya sebentar menjelang sholat. Jika pelaksanaannya seperti di atas, saya yakin akan berjalan lebih bagus.



Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang

Sejarah Kompas yang Hilang

Sulit rasanya saat ini mendapatkan media yang independent, dan tidak menjadi corong bagi satu pihak baik itu partai politik atau golongan agama tertentu. Ada media yang terang-terangan memang menjadi media untuk golongan agama tertentu. Mungkin bisa saya sebut disini adalah Majalah Sabili, yang secara gamblang menunjukkan keberpihakannya kepada kepentingan umat Islam. Tetapi ada juga media yang sebenarnya adalah corong dari kelompok tertentu di masyarakat tetapi tidak menunjukkannya secara gamblang kepada khalayak ramai. Hal tersebut bisa karena sebagai sebuah strategi agar apa yang disampaikan dapat diterima masyarakat. Sebab bisa saja masyarakat apriori terlebih dahulu jika sudah mengetahui bahwa media itu menjadi corong golongan tertentu. Kompas sebagai salah satu media yang menjadi tolok ukur media di Indonesia, ternyata cukup hati-hati dalam menempatkan diri di benak orang. Di booklet yang disebarluaskan pada saat Pameran Industri Pers Indonesia 2005 yang berlangsung di Assembly H