Kejadian ini saya alami minggu kemarin, saat ada tugas ke Bali, dimana saya mampir ke KFC di Discovery Mall. Maksud hati mau ngisi perut yang mulai kelaparan. Dan saya suka bingung kalau ke Bali, terutama dalam urusan makanan. Tahu sendiri kan susah untuk mencari yang halal. Ya paling larinya ke fast food lagi, fast food lagi. Tapi ya nggak papa lah, toh cuma sesekali saja.
Bukan itu yang mau saya ceritakan. Nah saat saya membayar makanan. Yang harus saya bayar adalah sebesar 17.600 rupiah. Dan saya menyerahkan uang 18.000 rupiah. Berarti saya mendapat kembalian 400 rupiah dong. Mbak kasir nya sempet tanya saya, apakah punya uang 100 rupiah, saya bilang tidak punya. Dan tiba-tiba dia sambil minta maaf dan menyerahkan permen 3 buah sebagai pengganti 400 rupiah tadi. Saya cuma bisa bengong dan dongkol!
Tadinya saya mau protes langsung, cuma setelah saya pikir-pikir lagi, lebih baik saya tulis saja di blog saya, bukan bermaksud untuk menjelekkan nama KFC. Tapi lebih sebagai kritik dari konsumen.
Padahal, siang harinya saya sudah dikagetkan hal yang serupa di Tiara Grosir, masih di Bali juga tepatnya di Ubung, saat sedang antri di kasir untuk membayar Kacang Rahayu, tiba-tiba mata saya tertuju pada tulisan yang terpampang di dekat kasir. Yang menyebutkan bahwa sebagai pengganti uang kecil untuk kembalian, mereka menggantikannya dengan Permen!
Nggak cuma di Bali saja sebenarnya, di Indomaret cabang BCA Sudirman (basement) pun melakukan hal yang sama. Saya tidak tahu kalau Indomaret cabang lain.
Seandainya, permen yang saya dapat dari kembalian itu dikumpulkan sampai jumlah tertentu kemudian dibelanjakan, akankah toko-toko tersebut akan menerima? Atau mungkin saya membayarnya dengan permen saja. Tidak perduli permen itu saya kumpulkan dari pengganti kembalian atau saya beli langsung dalam jumlah tertentu. Akankah diterima?
Padahal, kalau dilihat dari pelaku diatas, mereka adalah perusahaan besar yang tentu saja sangat mudah untuk menukarkan sejumlah uangnya di Bank (setahu saya di Bank Indonesia menerima penukaran uang) dalam pecahan yang lebih kecil.
Ayo beli dengan Permen !
Bukan itu yang mau saya ceritakan. Nah saat saya membayar makanan. Yang harus saya bayar adalah sebesar 17.600 rupiah. Dan saya menyerahkan uang 18.000 rupiah. Berarti saya mendapat kembalian 400 rupiah dong. Mbak kasir nya sempet tanya saya, apakah punya uang 100 rupiah, saya bilang tidak punya. Dan tiba-tiba dia sambil minta maaf dan menyerahkan permen 3 buah sebagai pengganti 400 rupiah tadi. Saya cuma bisa bengong dan dongkol!
Tadinya saya mau protes langsung, cuma setelah saya pikir-pikir lagi, lebih baik saya tulis saja di blog saya, bukan bermaksud untuk menjelekkan nama KFC. Tapi lebih sebagai kritik dari konsumen.
Padahal, siang harinya saya sudah dikagetkan hal yang serupa di Tiara Grosir, masih di Bali juga tepatnya di Ubung, saat sedang antri di kasir untuk membayar Kacang Rahayu, tiba-tiba mata saya tertuju pada tulisan yang terpampang di dekat kasir. Yang menyebutkan bahwa sebagai pengganti uang kecil untuk kembalian, mereka menggantikannya dengan Permen!
Nggak cuma di Bali saja sebenarnya, di Indomaret cabang BCA Sudirman (basement) pun melakukan hal yang sama. Saya tidak tahu kalau Indomaret cabang lain.
Seandainya, permen yang saya dapat dari kembalian itu dikumpulkan sampai jumlah tertentu kemudian dibelanjakan, akankah toko-toko tersebut akan menerima? Atau mungkin saya membayarnya dengan permen saja. Tidak perduli permen itu saya kumpulkan dari pengganti kembalian atau saya beli langsung dalam jumlah tertentu. Akankah diterima?
Padahal, kalau dilihat dari pelaku diatas, mereka adalah perusahaan besar yang tentu saja sangat mudah untuk menukarkan sejumlah uangnya di Bank (setahu saya di Bank Indonesia menerima penukaran uang) dalam pecahan yang lebih kecil.
Ayo beli dengan Permen !
Comments
NB: dibebereapa tempat malah ada lho yang harga permennya gak sebanding ma uang kembalianya
Dan kalo saya harus bayar barang seharga 119 Yen, maka uang yang saya serahkan ke kasir bisa terdiri dari 1 keping uang 100 Yen, 1 keping uang 10 Yen dan 9 keping uang 1 Yen.
Jadi, sebenarnya Indonesia masih bisa menggunakan uang Rp 10, Rp 25 dan Rp 50 untuk kembalian, meskipun nilai uang tsb sudah gak bisa buat beli apa-apa.
masfiq
http://www.AsianNetBisnis.blogspot.com