Barusan dapat info dari teman sekantor, bahwa istrinya sudah hamil. Alhamdulillah. Akhirnya mereka berdua [dia dan istri] dititipin juga sama Allah.
Diantara rekan-rekan kantor, dia memang yang paling telat punya anak. Nikahnya selisih dua bulan sama saya, tapi sudah dua tahun lebih belum menunjukkan tanda-tanda mau hamil. Kalau sudah begitu biasanya sudah mulai berpikir macam-macam deh. Yah, paling nggak periksa ke dokter lah. Tapi buat periksa ke dokter pun saya yakin butuh keberanian tersendiri. Emang dah siap denger vonis dokter kalau kita nggak bisa punya anak?
Saya nggak tau, teman saya tadi sempat ke dokter apa nggak. Yang jelas sekarang istrinya sudah hamil, titik.
Sebenarnya kalau dipikir, Allah itu Maha Tau kok. Kapan Dia mau menitipkan ke kita, kapan mau mengambil titipan, semua sudah ada jadwalnya. Saya dan rekan saya tadi sempat diskusi kecil mengenai masalah ini. Kebetulan kami berdua sama-sama baru saja membentuk keluarga, dan sama-sama ambil KPR.
Tau sendiri dong kalau sudah begitu, sama-sama pusing mengatur kondisi APBRT [Anggaran dan Belanja Rumah Tangga]. Dari obrolan tadi, saya sempat ambil kesimpulan bahwa, Allah tidak akan nitip sesuatu ke kita kalau kita belum siap. Paling gampang sebenarnya diliat dari aspek finansial.
Kebetulan teman tadi, lagi banyak angsuran. Ada angsuran rumah [2 pula], angsuran mobil buat usaha. Bisa kebayang dong, berapa pengeluaran sebulan. Makanya kalau dihitung-hitung, pasti nggak cukup. Yang ada mungkin dicukup-cukupin.
Dan dia baru sadar sekarang, katanya, "kayaknya pas nih kalau hamil sekarang. Pas nanti lahiran, rumahku dah beres dan cicilan mobil dah lunas"
Diantara rekan-rekan kantor, dia memang yang paling telat punya anak. Nikahnya selisih dua bulan sama saya, tapi sudah dua tahun lebih belum menunjukkan tanda-tanda mau hamil. Kalau sudah begitu biasanya sudah mulai berpikir macam-macam deh. Yah, paling nggak periksa ke dokter lah. Tapi buat periksa ke dokter pun saya yakin butuh keberanian tersendiri. Emang dah siap denger vonis dokter kalau kita nggak bisa punya anak?
Saya nggak tau, teman saya tadi sempat ke dokter apa nggak. Yang jelas sekarang istrinya sudah hamil, titik.
Sebenarnya kalau dipikir, Allah itu Maha Tau kok. Kapan Dia mau menitipkan ke kita, kapan mau mengambil titipan, semua sudah ada jadwalnya. Saya dan rekan saya tadi sempat diskusi kecil mengenai masalah ini. Kebetulan kami berdua sama-sama baru saja membentuk keluarga, dan sama-sama ambil KPR.
Tau sendiri dong kalau sudah begitu, sama-sama pusing mengatur kondisi APBRT [Anggaran dan Belanja Rumah Tangga]. Dari obrolan tadi, saya sempat ambil kesimpulan bahwa, Allah tidak akan nitip sesuatu ke kita kalau kita belum siap. Paling gampang sebenarnya diliat dari aspek finansial.
Kebetulan teman tadi, lagi banyak angsuran. Ada angsuran rumah [2 pula], angsuran mobil buat usaha. Bisa kebayang dong, berapa pengeluaran sebulan. Makanya kalau dihitung-hitung, pasti nggak cukup. Yang ada mungkin dicukup-cukupin.
Dan dia baru sadar sekarang, katanya, "kayaknya pas nih kalau hamil sekarang. Pas nanti lahiran, rumahku dah beres dan cicilan mobil dah lunas"
Comments