Skip to main content

Dilema Berangkat Pagi dan Tarif Parkir


Buat orang suburban seperti saya ini, berangkat pagi seperti sebuah kewajiban yang tidak bisa dihindari. Pilihannya berangkat pagi atau kena macet dan akhirnya telat sampai kantor.

Mungkin hampir semua moda transportasi sudah saya coba untuk jalur Tangerang - Jakarta. Mulai dari bis kota, nebeng mobil orang, kereta, sepeda motor, bahkan sepeda (walaupun cuma sekali..).
Nah berhubung sudah setahun ini sudah ada mobil sendiri di rumah, bbrp kali saya coba tuh pake mobil ke kantor. Plus minus sih.

Enaknya bawa mobil ke kantor, ya jujur aja lebih nyaman sih. Beda lah kalo dibandingkan naik bis kota atau naik kereta yang harus berebut tempat duduk, dan kalo gak dapat tempat duduk harus berdiri. Trus pulangnya juga bisa lebih fleksibel waktunya. Kalau naik bis atau kereta, ada keterbatasan waktu pulang. Karena biasanya ada kereta atau bis terakhir, sekitar jam 21:30-22:00. Jadi harus berhitung bener, apa masih ada bis atau kereta pas kita pulang rada larut.

Cuma, nggak enaknya bawa mobil adalah harus berangkat lebih pagi. Saya kalo bawa mobil paling nggak harus berangkat jam 5:30. Pertama karena menghindari macet di jalan tol Tangerang - Jakarta. Dan kedua menghindari 3 in 1. Kantor sih bukan daerah 3 in 1 tapi akses ke sana melewatinya.
Nah masih ada lagi nggak enaknya. Berhubung berangkat pagi, mau nggak mau harus bayar parkir lebih mahal. Properti di naungan Mulia Group memang nggak ada yang murah tarif parkirnya. Parkir mobil seharian bisa 50ribuan. Itu kalo datang lbh pagi pasti jatuhnya lebih mahal lagi.
Triknya sih, nyari parkir di gedung sekitar kantor yang lebih murah. Biaisanya kantor-kantor pemerintahan tuh yang tarifnya lebih bersahabat dibanding gedung-gedung milik swasta apalagi kalo parkirnya sudah dikelola sama Secure Parking deh.
Atau bisa juga parkir2 'liar' yang dikelola penduduk setempat memanfaatkan tanah kosong. Tarifnya bisa jauh lebih murah dibanding kantor pemetintahan sekalipun. Ya walaupun kita harus sadar, dari sisi fasilitas biasanya seadanya.

Comments

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Fastnet; Akhirnya On Juga

Setelah menunggu lebih dari 2 minggu, akhirnya hari Kamis tanggal 11 Oktober 2007, Fastnet saya on juga. Sementara ini performancenya sih sesuai dengan janji. Meskipun di Hari Jum'at 12 October 2007 di daerah Tangerang dan sekitarnya sempet putus dari Jam 2 Pagi hingga sekitar Jam 5 Sore. Saya sendiri ambil paket 384 (sebulan bayar Rp.99.000 + 10% Tax) Setelah saya test pake Speedtest hasilnya kayak gini nih