Skip to main content

Menebak Kebijakan Menpora, Menyelesaikan Konflik Sepakbola



Roy Suryo yang bernama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, hari Jumat 11 Januari 2013 ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga menggantikan Andi Alfian Malarangeng yang mengundurkan diri karena menjadi tersangka di kasus Hambalang.

Bukan Roy Suryo kalau tidak memantik kontroversi. Latar belakangnya sebagai Sarjana Komunikasi di Universitas Gajah Mada, dan rekam jejaknya selama ini [http://id.wikipedia.org/wiki/Roy_Suryo] tidak pernah bersentuhan dengan dunia sepakbola, dimana menjadi isu panas akhir-akhir ini.

Menarik rasanya menebak arah kebijakan menpora baru ini untuk mengatasi Kudeta Sepakbola yang sudah berlangsung hampir setahun terakhir ini. Berikut ini beberapa pernyataan Roy Suryo mengenai permasalah sepak bola Indonesia:

Itu baru beberapa pernyataan Roy Suryo setelah ditunjuk menjadi menpora. Jika kita browsing situs-situs berita beberapa hari terakhir ini, topik yang diangkat Roy Suryo tidak jauh berbeda dengan ketiga pernyataan diatas.

Menariknya, dari sekian banyak pernyataan Roy Suryo tidak satupun menyebut KPSI dan ISL sebagai entitas yang ILEGAL. Dia seolah-olah menempatkan KPSI sejajar dengan PSSI, ISL dan IPL. Padahal jelas sekali FIFA menyatakan bahwa federasi yang sah adalah PSSI yang dipimpin oleh Djohar Arifin Husein.

Jika kita perhatikan pernyataan Roy Suryo di poin ketiga mengenai pelarangan kedua belah pihak menjadi pengurus PSSI, langkah ini tidaklah beda dengan saat Komite Normalisasi yang melarang George Toisutta - Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie - Nurdin Halid  menjadi Ketua dan Wakil Ketua PSSI.

Padahal jika Roy Suryo mendukung Road Map yang sudah dipersiapkan PSSI dan didukung FIFA serta AFC, kemudian menjalankan UU niscaya pekerjaan menyelesaikan Kudeta Sepakbola ini tidak akan berlarut-larut, dan bebas SANKSI FIFA.

Mari kita tunggu, apa yang akan diperbuat  Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo.












Comments

Artikelnya lengkap dan menarik, tidak membosankan untuk disimak, tipsnya bermanfaat banget

Popular posts from this blog

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda ...

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji...

Yang Terusir

Yang Terusir Olimpiade Paris masih menimbulkan kontroversi, terutama yang berkaitan dengan Plus972.  Dari sekian kontroversi, yang paling aneh adalah saat Rusia dilarang ikut Olimpiade karena berperang dengan Ukraina, sedangkan Plus972 melenggang dengan segala macam privilege.  Meskipun mereka dianggap digdaya bisa tampil di berbagai even olahraga, tapi mereka mengalami hal tragis di benua Asia.  Plus972 adalah salah satu dari AFC (Asean Football Confederation) Founding Member bersama 12 negara lainnya.  Mereka ikut serta di AFC Cup sebanyak 4X, yakni tahun 1956, 1960, 1964, dan 1968. Puncak kegelapan sepakbola Plus972 di  Asia adalah di tahun 1964. Mereka menjadi tuan rumah Piala Asia, tetapi pesertanya hanya 4 negara, yakni tuan rumah, India, Korea Selatan, dan Hongkong. Mereka menjadi tuan rumah dan akhirnya menjadi juara.  Kenapa puncak kegelapan? Karena dari 16 negara yang seharusnya ikut turnamen, 11 negara menyatakan mundur dari turnamen.  Sakin...