Ada seorang teman, dia penyuka sekali sepak bola. Hampir seluruh siaran langsung di malam minggu tidak terlewatkan. Terutama Liga Inggris. Dia suka sekali Manchester United. Salut, karena saya melihat lebih dari satu pertandingan dalam semalam sudah terasa bosan. Entahlah,mungkin saya tidak termasuk maniak bola.
Tapi ada yang menarik, pernah saya tanya, "pernah nonton bola di stadion?". Menariknya jawabannya adalah TIDAK! Sekalipun dia belum pernah menginjakkan di stadion untuk menyaksikan pertandingan sepakbola.
Buat saya ini suatu hal yang aneh. Bagaimana tidak, seorang yang menghabiskan waktunya di akhir minggu dari sore hingga pagi untuk melihat siaran langsung bola, tapi tidak pernah ke stadion.
Bagi sebagian orang, datang ke stadion seperti ritual yang wajib dijalani. Bagi sebagian yang lain mungkin sulit untuk memahaminya. Menunggu akhir minggu datang, menyiapkan jersey kebanggaan (walaupun KW ke sekian), masing-masing punya kebiasaan sendiri. Yang ekstrem, mereka menganggapnya seperti ibadah. Stadion bagai tempat ibadah, dan menonton bola itu sendiri seperti ibadah. Sebuah hal yang sudah terlalu jauh saya rasa.
Atmosfir di stadion tidaklah dapat dibandingkan dengan di depan layar kaca. Di stadion, kita dapat melihat pergerakan pemain secara keseluruhan tanpa batasan seperti yang ada di televisi. Kita bisa mendengar teriakan, umpatan, ataupun lagu penyemangat buat pemain. Hal yang terasa benar bedanya jika kita hanya duduk depan televisi.
Keadaan yang mirip dengan atmosfir di stadion adalah saat NoBar alias Nonton Bareng. Boleh dibilang, itu versi mininya. Tetapi teriakan, semangat mendukung kesebelasan kesayangan itulah yang ingin ditiru NoBar tadi.
Tapi percayalah, belumlah lengkap anda sebagai penyuka sepakbola tetapi tidak pernah nonton di stadion.
Tapi ada yang menarik, pernah saya tanya, "pernah nonton bola di stadion?". Menariknya jawabannya adalah TIDAK! Sekalipun dia belum pernah menginjakkan di stadion untuk menyaksikan pertandingan sepakbola.
Buat saya ini suatu hal yang aneh. Bagaimana tidak, seorang yang menghabiskan waktunya di akhir minggu dari sore hingga pagi untuk melihat siaran langsung bola, tapi tidak pernah ke stadion.
Bagi sebagian orang, datang ke stadion seperti ritual yang wajib dijalani. Bagi sebagian yang lain mungkin sulit untuk memahaminya. Menunggu akhir minggu datang, menyiapkan jersey kebanggaan (walaupun KW ke sekian), masing-masing punya kebiasaan sendiri. Yang ekstrem, mereka menganggapnya seperti ibadah. Stadion bagai tempat ibadah, dan menonton bola itu sendiri seperti ibadah. Sebuah hal yang sudah terlalu jauh saya rasa.
Atmosfir di stadion tidaklah dapat dibandingkan dengan di depan layar kaca. Di stadion, kita dapat melihat pergerakan pemain secara keseluruhan tanpa batasan seperti yang ada di televisi. Kita bisa mendengar teriakan, umpatan, ataupun lagu penyemangat buat pemain. Hal yang terasa benar bedanya jika kita hanya duduk depan televisi.
Keadaan yang mirip dengan atmosfir di stadion adalah saat NoBar alias Nonton Bareng. Boleh dibilang, itu versi mininya. Tetapi teriakan, semangat mendukung kesebelasan kesayangan itulah yang ingin ditiru NoBar tadi.
Tapi percayalah, belumlah lengkap anda sebagai penyuka sepakbola tetapi tidak pernah nonton di stadion.
Comments