Skip to main content

Tips Buat Yang Mau Buat Sumur

Liburan panjang awal april ini buat saya malah repot dengan urusan yang tak terduga, yakni urusan air yang tiba-tiba tidak keluar dari sumur di belakang rumah. Begitu saya "pancing" sampai dengan satu ember masih tetap tidak keluar, saya langsung tahu masalahnya yakni, klep nya tersumbat pasir atau kerikil.

Masalah utamanya sebenarnya bukan itu, yakni karena pipa yang dipakai sebagai dinding sumur [diameter 4 inch] sudah pecah, sehingga tanah yang ada diluar pipa masuk ke dalam air yang dipompa keluar. Sehingga air menjadi keruh dan berpotensi menghambat klepnya tadi.

Dan saya baru tahu kalau pipa 4 inch yang dipakai sama tukang sumur yang dulu berkualitas buruk. Kalau istilah di kalangan tukang sumur dan toko bangungan, pipa yang berkualitas buruk itu adalah WAVIN D, ciri-cirinya adalah bahannya tipis, dan terdapat strip [garis] merah.

Jadi jika anda saat ini mau bikin sumur, pastikan kalau perlu beli sendiri bahannya bahwa pipa yang dipakai bukan WAVIN D. Pilihlah WAVIN AW. Bahannya lebih tebal dibanding yang D. Cirinya adalah bergaris biru. WAVIN AW yang berukuran 4 inch harganya berkisar 150 ribu per buah dengan panjang 4 meter.

Mengenai biaya tukang sumurnya sendiri saya kurang begitu paham, bisa jadi per daerah harganya lain. Tukang sumur biasanya paham kalau dia mengerjakan dikompleks perumahan elit, harga yang dia tawarkan lumayan tinggi. Saya sendiri setelah tawar menawar sepakat di harga 1 juta rupiah sampai jadi dengan garansi 3 bulan. Jika masih ada masalah dalam 3 bulan ke depan si tukang sumur tadi akan memperbaiki free of charge.

Kemudian mengenai klepnya, pilihlah yang merek ONDA. Dengan ukuran 1 inch, harganya 40ribuan. Tips yang lain adalah tungguin itu tukang sumur saat sedang kerja. Jangan mudah percaya dengan para tukang sumur.

Moga-moga tulisan ini bermanfaat buat yang mau bikin sumur.

Comments

adegustiann said…
makasih ya infonya...
Anonymous said…
bagus juga postingannya. maju terus pantang mundur...

Popular posts from this blog

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang