Skip to main content

Tanjung Lesung, Sepotong Surga Tak Tergarap di Ujung Banten



Sunset @ Tanjung Lesung
Tanjung Lesung terletak di Ujung Barat Pulau Jawa, kurang lebih 170 Km dari Jakarta. Sebuah kawasan seluas 1500 hektar menghadap Selat Sunda,  dikembangkan Kelompok Jababeka.

Sebenarnya Tanjung Lesung potensial menjadi Weekend Getaway buat orang Jakarta. Faktor utama adalah jarak yang dekat, dan akses yang relatif mudah [asal lewat Serang Timur ya :)]. Pesaing terdekat Tanjung Lesung  adalah Puncak.



Sudah bukan rahasia lagi, setiap weekend, daerah puncak diserbu warga Jakarta untuk melepas kepenatan. Tapi hal itu jadi kurang nyaman karena kemacetan menuju dan dari Puncak.

Rute ke Tanjung Lesung

Dengan pertimbangan jarak, waktu, dan kondisi jalan, sangat disarankan tidak lewat Anyer, tapi keluar di Pintu Tol Serang Timur. Lihat di peta berikut:


Kenapa harus ke Tanjung Lesung?

Taman di Tanjung Lesung
Kepergian saya ke tempat ini tahun 2014 sebenarnya bukan yang pertama. Sudah 2 kali saya ke sana. Lebih dari 5 tahun kalau tidak salah. Dan waktu kembali ke sini untuk yang ketiga kalinya, wow masih seperti yang dulu. Well Maintained !

Mulai dari Taman, Kolam Renang, Ruang Tidur, hanya kamar mandi saja sepertinya perlu peremajaan. Bagaimanapun  pengunjung suka dengan hotel dengan bangunan baru.

Dermaga
Tanjung Lesung sendiri mempunyai dua macam penginapan yakni Kalicaa Villa dan Tanjung Lesung Beach Hotel. Bisa dibilang harga di kedua penginapan tersebut lebih dikhususkan ke konsumen menengah atas.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Tanjung Lesung, berenang di kolam renang, snorkeling, bersepeda atau sekedar bersantai di depan kamar sambil menikmati rapinya taman. Fasilitas bermain untuk anak pun tersedia.

Jangan tanya masalah view laut. Apalagi kalau saat Sunset. Beeuhh ... Amazing !! Dan menurut saya best view untuk Sunset jika kita berada di dermaga [liat foto]. Hasil jepretan ada di foto paling atas.

Tapi sayang, Tanjung Lesung itu ibarat Sepotong Surga yang jatuh dan tak tergarap di ujung Pulau Jawa. Jika melihat lokasi yang stategis, kemudian luas area sangat disayangkan perkembangan Tanjung Lesung sangat lambat sekali.

Sunset in front of Restaurant
Faktor Infrastruktur menjadi sebab kelambatan ini. Akses via Serang Timur sudah ada perbaikan, tetapi tidak untuk via Anyer, dan Carita. Jalanan yang sempit dan rusak parah, ditambah lagi bersaing truk-truk besar di Kawasan Industri Cilegon menjadi hal yang paling tidak menyenangkan jika kita ambil jalur via Anyer

Salah satu sudut Tanjung Lesung yang belum tersentuh adalah Pantai Bodur. Pantai ini sebenarnya mempunyai potensi yang luar biasa. Sayang pantainya tidak terawat baik itu akses maupun kebersihan pantainya.

Pantai Bodur bisa dicapai dengan menyewa Sepeda dari hotel. Tidak jauh, sekitar 15-20 menit dari hotel kita sudah sampai ke Pantai Bodur. Jalannya sebagian besar belum di aspal, dan kiri-kanannya semak belukar tinggi.

Satu lagi kekurangan Tanjung Lesung, satu-satunya pilihan makanan di sini ya di restaurant hotel. Karena jarak dengan warung makan terdekat lumayan jauh. Jadi ya jika anda berencana menginap lebih dari 1 hari, persiapkan budget yang lebih untuk makan.



Comments

Popular posts from this blog

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

Masalah Parkir di Supermal Karawaci

Jika anda akan parkir, khususnya sepeda motor, di areal Supermal Karawaci saya sarankan untuk lebih teliti. Mengapa? Saya mengalamai hal ini sudah dua kali. Jadi kira-kira begini, pada saat kita mau keluar dari area parkir, kita diharuskan menunjukkan STNK dan menyerahkah karcis parkir kepada petugas. Prosedur standarnya adalah petugas itu akan memasukkan No Pol Kendaraan ke Mesin (semacam cash register), dan disitu akan tertera berapa jumlah yang harus kita bayar. Nah, prosedur inilah yang saya lihat tidak dilaksanakan oleh petugas parkir di Supermal Karawaci . Saat saya menyerahkan karcis parkir, dan dia melihat Jam saya mulai parkir, dia langsung menyebutkan sejumlah tertentu (tanpa memasukkannya ke mesin),yakni Rp. 3.000. Saya curiga, segera saya minta untuk dimasukkan datanya dulu ke mesin. Dan setelah dimasukkan. Apa yang terjadi? Jumlah yang harus saya bayar cuma Rp. 2.500. Dan ini saya alamai DUA KALI!. Dan seorang tetangga pun pernah mengalami hal yang sama. Coba bayangkan ji

Karawaci Loop, Track Gowes Adem di Tangerang

Salah satu tempat recommended buat bersepeda di daerah Tangerang adalah KARAWACI LOOP. Ada yang menyebutnya LIPPO LOOP, karena lokasinya memang di Komplek Perumahan Lippo Karawaci Tangerang. Tapi ada yang menyebutnya LOLLIPOP, bahkan ada Komunitas Goweser di kawasan itu menggunakan istilah ini. Entah kenapa penyebutannya mirip nama permen. Mungkin biar terkesan unik, dan enak diucapkan. KARAWACI LOOP sendiri sebenarnya jalan Komplek Perumahan Lippo Karawaci, jalan menuju kesana dari arah pintu tol menuju Mall Karawaci, sebelum sampai di Mall, ada bundaran di depan Menara Matahari dan Benton Junction. Nah dari bundaran tersebut jika mau ke mall arahnya ke kanan, kalau ke KARAWACI LOOP dari bundaran lurus saja. Bisa dilihat di gambar peta dibawah ini. Kenapa tempat ini recommended untuk goweser?  SATU, karena jalan boulevard komplek, otomatis sepi tidak seramai jalanan umum. Ada dua jalur setiap jalannya. Jadi ada 4 jalur di kedua arahnya. Bahkan sebenarnya ada jalur khusus pesepeda yang