Sabtu Pagi,1 Desember 2012, hari yang sudah saya nantikan hampir setengah tahun ini akhirnya tiba. Ya, perjalanan ini memang sudah saya rencanakan sekitar bulan Agustus 2012, saat jadwal Timnas di Piala AFF 2012 dirilis panitia dan melawan Malaysia jatuh di hari Sabtu tanggal 1 Desember, tanpa pikir panjang, saya bilang saya harus berangkat ke KL untuk match ini. Berangkat Jumat pulang Minggu,sepertinya pas tidak terlalu terburu-baru. Baik itu Pre-Match maupun Post-Match nya.
TIKET
Pagi itu di lobby hotel, saya bersama Satrio dan Adi, sedang menghitung berapa tiket yang kami butuhkan. Karena ada beberapa titipan tiket dari teman yang sudah janjian dengan kami di Kuala Lumpur. Tercatat ada 15 tiket yang harus kami beli pagi ini. Akhirnya kami bertiga dengan taksi menuju ke KBRI Kuala Lumpur berburu tiket.
Dipikiran kami, wah pasti antri panjang nih. Maklum, ini pertandingan yang dinantikan banyak baik yang khusus berangkat dari tanah air seperti kami, ataupun WNI yang tinggal di Malaysia. Karena hari ini adalah hari sabtu bertepatan dengan hari libur.
Begitu sampai KBRI, eeeh ternyata tidak ada antrian sama sekali. Disediakan satu loket yang melayani pembelian tiket di hari itu. Dan untungnya tidak ada pembatasan jumlah tiket yang harus dibeli. Akhirnya 15 lembar tiket sudah ada digenggaman tangan. Kami mendengar, KBRI menyediakan 15ribu lembar tiket, dan konon semuanya SOLD OUT. Percaya sih kalau kita lihat jumlah penonton Indonesia yang datang ke Bukit Jalil. Yang konon katanya penonton Indonesia mencapai 30rb orang.
Harga tiket sebesar 30RM atau sekitar 100ribuan rupiah untuk semua kelas. Ini menarik, entah itu nonton di sisi timur atau barat, utara selatan [belakang gawang], harga sama yakni 30 Ringgit Malaysia untuk dewasa dan 10 RM untuk anak-anak.
Coba kita bandingkan dengan tiket di GBK jika ada pertandingan sekelas AFF, tribun atas semurah murahnya 50ribu rupiah. Kemudian tribun utara selatan atau belakang gawang,75ribu. Belum lagi kelas TV view alias tribun barat dan timur, bisa mencapai ratusan ribu.
Entah bagaimana panpel di Malaysia bisa menekan harga semurah itu. Apa disubsidi sama Federasi? Mungkin...
Dan menariknya jika kita membeli tiket sehari sebelumnya, kita terima tidak dalam bentuk voucher, tapi langsung dapat tiket. Hebat bener orang Malaysia tidak takut dipalsu apa ya....
bersambung ....
Comments