Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2010

No Earth Hour but Indonesia Hour

Saat nulis postingan ini, katanya lagi Earth Hour, alias kampanye untuk mematikan lampu selama satu jam di seluruh dunia. Jadi kalau tulisan tetap bisa terposting berarti lampu dirumah saya masih nyala. Lho berarti saya nggak dukung Earth Hour? Kenapa harus didukung? Saya belum lihat keuntungannya buat saya kalau mendukung Earth Hour. Kalau mau mengatasi krisis energi ya bongkar aja tuh PLN,Perusahaan Lilin Negara. Saya yakin kalo yang bekerja di PLN itu orang-orang jujur, niscaya kita akan lepas dari krisis listrik yang selama ini kita alami. Tidak ada itu pemadaman bergilir. Tidak ada itu bonus buat bos-bos PLN. Masa krisis kayak gini masih bagi bonus buat bos PLN. Yang bener aja. Kalau para penggiat Earth Hour mau serius, bikin kampanye penggunaan tenaga matahari untuk listrik di Indonesia. Di Indonesia itu puanasnya minta ampun. Puanase polll.... Masak keadaan kayak gitu nggak ada listrik tenaga matahari. Ada apa ini? Kalau instrumen yang digunakan mahal. Masak sih kalau di

Are your ready to be fired?

Pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Kenapa saya ingin menuliskan disini mengenai hal tersebut? Karena hari ini, tiba-tiba seorang teman sekaligus sebagai client menelepon. Perkiraan saya karena dia ada request tertentu yang berhubungan dengan pekerjaannya sekarang. Tetapi ternyata dia bahwa dia menjadi korban seperti senior-seniornya yang terdahulu. Yakni korban Like and Dislike [paling tidak menurut dia dan beberapa korban lain]. Dan statusnya sih bukan dipecat tapi dipaksa untuk mengundurkan diri dalam beberapa hari kedepan.Uuuh.. Sulit untuk membayangkan jika hal tersebut menimpa saya hari ini. Karena jelas dapur harus tetap ngebul. Cicilan rumah harus tetap dibayar. Uang sekolah anak harus tetap dibayar. Uang dari mana jika tidak bekerja? Solusi sementara ya kalau istri bekerja berarti ya mengandalkan gaji istri. Sambil berjalannya waktu, mencari pekerjaan baru atau menjadi wiraswasta. Jujur saya jadi spechless mendengar keluhan teman tadi....

Kecerdasan dan Attitude

Buat seorang pelajar, sepertinya kecerdasan adalah segalanya. Dibenak mereka bahwa prestasi di sekolah itu ditentukan seberapa cerdas atau pintar mereka dalam hal menerima dan memahami pelajaran sekolah. Terserah bagaimana caranya. Dan kecerdasan dianggap berbanding lurus dengan kesuksesan seseorang di masa depan. Benarkah demikian? Sampai dengan saya lulus kuliah, pemikiran itu saya anggap benar. Tetapi menjadi tidak sepenuhnya benar saat saya mulai meniti karir. Saat itu mulailah saya berinteraksi dengan berbagai macam latar belakang orang di lingkungan pekerjaan. Dan semakin lama saya bekerja, saya akhirnya berpendapat bahwa dalam bekerja kecerdasan bukanlah segalanya. Bukan berarti kecerdasan tidak penting. Tetapi tidak cukup hanya dengan kecerdasan dalam menentukan karir seseorang. Faktor lain yang menentukan adalah attitude. Etos kerja selama dia melakukan pekerjaan ternyata faktor yang tidak kalah penting. Bahkan dibeberapa kondisi, attitude lebih diperlukan dibandingkan

Dell Inspiron 1320

Yap, nggak salah. Itulah Notebook saya yang baru, yakni Inspiron 1320 . Barang itu saya beli kemarin pas Megabazar Computer di JHCC. Sebenarnya saya tertarik model lain, yakni Toshiba Portege T110. Tapi begitu datang ke pameran komputer tersebut, pandangan pertama langsung tertuju pada Dell Inspiron 1320 ini. Sebelum saya memutuskan mana yang mau saya beli, saya berprinsip, bahwa screen size monitornya harus tidak gedhe, berarti dibawah 14 inch. Tapi saya nggak mau pakai netbook, yang kebanyakan ukuran monitornya di 10 inch kebawah. Terlalu kecil buat saya. Yang kedua, karena kebutuhannya buat kerja sambil main-main dirumah entah itu main game atau browsing internet, berarti kemampuaannya harus lebih dari sekedar netbook. Pertama tertarik sama T110 Toshiba , tetapi setelah melihat harga dan saya bandingkan dengan Dell Inspiron 1320 , ya saya pilih yang kedua ini. OS bawaannya sih kayaknya sebenarnya Windows Vista, tetapi saya beli hanya ada DOS. Buat saya nggak masalah. Toh m