Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2007

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Setiap kali bertemu dengan teman, baik itu lama atau baru, pertanyaan yang sering saya terima adalah istri kerja dimana Fan? Dan setiap kali pula pertanyaan itu saya jawab, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Ya, istri saya adalah seorang guru. Dia mengajar di salah satu sekolah di Jakarta. Dulu, sebelum kami menikah, dia pernah tanya kepada saya, “Memangnya Mas tidak malu beristrikan seorang guru?“ Buat saya, pertanyaan itu aneh. Kenapa harus malu? Apa yang salah dengan profesi guru? Dia menganggap latar belakang saya yang bekerja di dunia bisnis, tidaklah cocok dengannya yang berlatar belakang dunia pendidikan. Terlebih, profesi guru saat ini bukanlah profesi favorit dikalangan sarjana. Kecuali kalau sudah kepepet tidak kunjung mendapat pekerjaan, karena guru identik dengan gaji rendah, yang masih disunat pula. Tapi, alhamdulillah kami pelan-pelan bisa beradaptasi dunia yang berbeda itu. Suatu saat, pernah ditengah obrolan sehari-hari kami, saya tanya ke dia, Kenapa sih kok mau jadi guru? K

Subsidi untuk Bus Trans Jakarta adalah HAK RAKYAT

Baru-baru ini ada rencana dari Pemda DKI dan DPRD DKI untuk menaikkan tarif Bus Trans Jakarta, yang semula Rp. 3.500 untuk ke semua jalur, menjadi sekitar Rp. 5.000 hingga Rp. 7.000. Alasan rencana kenaikan karena subisidi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Seandainya tarif tetap Rp. 3.500, subisidi yang diberikan Pemda DKI sebesar Rp. 500 Milyar. Dan seandainya tarif dinaikkan menjadi Rp. 6.000 subsidinya sebesar Rp. 75 Milyar. Kalau rencana ini benar dilaksanakan, baik Eksekutif maupun Legislatif di Jakarta telah kehilangan akal sehatnya. Buat kami sebagai rakyat, subsidi untuk transportasi semacam itu adalah HAK yang harus kita terima. Dan penguasa WAJIB memberikannya. Begitu banyak pajak yang telah berikan kepada penguasa. Sampai kencing pun bayar. Mana ada yang gratis di sini. Seandainya hak yang sudah sepatutnya diterima masyarakat pun disunat, tidak berlebihankah kalau saya sebut mereka itu sewenang-wenang. Bagaimana tidak, pada saat mereka akan memotong subsidi, ternyata g

Larangan Sepeda Motor Lewat Jalan Protokol; Mempersulit Hidup Orang Pas-Pas an

Kata orang kalau kita berada di tengah, cenderungnya aman. Nggak terlalu ekstrem, entah di ke atas atau ke bawah. Tapi, hal itu tidak berlaku buat orang yang pas-pasan hidup di Jakarta. Orang-orang kelas menengah bawah di Jakarta, tahun-tahun terakhir ini semakin menyadari bahwa naik sepeda motor adalah jawaban yang pas atas kemacetan yang terjadi tak kenal waktu di Jakarta. Nggak perduli orang tinggal di tengah Jakarta atau pinggiran Jakarta, mulai beralih ke sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Ngirit baik waktu maupun biaya. Eh, ternyata kegembiraan ini tidak menyenangkan buat seorang yang Keras Kepala. Dia akan melarang sepeda motor melewati jalan Sudirman dan Thamrin. Dengan alasan membikin macet dan semrawut. Saya nggak tahu, dia itu mbodhoni atau memang benar-benar bodho. Satu sepeda motor dengan satu atau dua orang penumpang, hanya akan memakan jalan sekitar 1.5 meter an. Nah, sekarang bandingkan dengan satu orang yang naik mobil, sudah makan berapa meter tuh???? Jika

KERJA SANTAI HASIL OKE

Akhir tahun 2006 lalu saya tutup dengan cuti lumayan panjang, sebenarnya cuma 4 hari, tapi ditambah hari libur natal dan tahun baru, semuanya jadi seminggu lebih. Sebenarnya cuti yang saya ambil sekarang ini, cuti tahun 2005. Kebijakan mengenai cuti di kantor memang agak longgar. Cuti tahun 2005, boleh diambil sampai dengan akhir tahun 2006. Dan setiap tahun cuti saya bertambah sesuai dengan masa kerja yang ditempuh. Contohnya, saya yang sudah bekerja di perusahaan ini selama 7 tahun, berarti jatah cuti tahun ini adalah 12 hari kerja ditambah 7 hari. Tahun depan, saat saya sudah 8 tahun, cuti saya 12+8. Begitu seterusnya. Cuti berarti lepas dari internet. Maklum selama ini saya memang menggunakan internet kantor untuk hal-hal diluar pekerjaan, kayak blogging, surfing. Kalau untuk kerjaan ya, paling buat kirim dan terima email doang. Dan saat cuti itu, sempet kepikir juga untuk posting tentang banyak hal. Tapi karena males ke kantor dan warnet, ya jadinya ide itu nguap gitu aja. Baru be