Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2006

Kedahsyatan Sebuah Niat

Ternyata benar kata orang, yang penting itu Niat dulu. Terlebih sebuah Niat baik. Meskipun kita belum tahu cara mewujudkan niat kita tersebut. Asal kita berniat, Insya Allah ada saja jalan untuk menuju kesana. Ceritanya begini, sekitar satu atau dua minggu yang lalu, saya bimbang untuk memutuskan apakah akan berqurban tahun ini atau tidak. Karena memang saat ini kebutuhan sedang banyak, mulai dari kenaikan cicilan rumah, dan juga rencana renovasi rumah. Ditengah kebimbangan itu, akhirnya saya putuskan untuk berqurban satu kambing untuk Idul Adha tahun ini. Saya teringat ucapan Ustad Yusuf Mansyur, beramallah dengan hartamu yang paling kamu cintai. Pikiran saya, sampai dengan hari ini Allah begitu baik sama saya dan keluarga. Terutama rezeki. Jadi ya, sepertinya tidak ada alasan untuk tidak berqurban. Meskipun dari hitungan saya, keuangan saya akan pas-pasan. Ya karena kebutuhan diatas terjadi pada saat yang bersamaan. Dan ternyata sekali lagi, Allah membukakan pintu bagi orang yang be

Seks dan Poligami

Kata Seks dan Poligami, saya rasa menjadi dua kata yang paling banyak diingat orang minggu-minggu ini. Hal ini terkait dengan Video Sex Yahya Zaini dan Maria Eva, kemudian Pernikahan Aa Gym dan Elfarini. Yang pertama, saya sih nyebutnya “Selingkuh atas Biaya Negara”. Anggota DPR, digaji pake uang rakyat, eh ngumbar “lendir” seenaknya. Sudah gitu, nggak dipecat lagi dari DPR. Eh Presiden SBY diem lagi. Sedangkan Aa Gym berpoligami, legal, gentlemen, atas persetujuan istri, SBY langsung bereaksi ketemu Meutia Hatta ngomongin masalah revisi UU Perkawinan dan PP yang melarang Pejabat kawin lagi. Lha kalau “Selingkuh atas Biaya Negara” dibolehkan ya Pak Presiden, kok sampeyan meneng wae? Atau Pak SBY mau melarang Aa Gym jadi Presiden di tahun 2009 nanti? Yang jelas jika PP itu keluar, boleh jadi akan banyak calon pejabat dari partai-partai Islam yang terkena. Kecuali, punya Istri satu dan selirnya banyak, begitu Pak SBY???? Mengenai Poligami, saya sih coba melihatnya dari sisi seks saja. Bi

Permen Sebagai Pengganti Uang Kecil

Kejadian ini saya alami minggu kemarin, saat ada tugas ke Bali, dimana saya mampir ke KFC di Discovery Mall. Maksud hati mau ngisi perut yang mulai kelaparan. Dan saya suka bingung kalau ke Bali, terutama dalam urusan makanan. Tahu sendiri kan susah untuk mencari yang halal. Ya paling larinya ke fast food lagi, fast food lagi. Tapi ya nggak papa lah, toh cuma sesekali saja. Bukan itu yang mau saya ceritakan. Nah saat saya membayar makanan. Yang harus saya bayar adalah sebesar 17.600 rupiah. Dan saya menyerahkan uang 18.000 rupiah. Berarti saya mendapat kembalian 400 rupiah dong. Mbak kasir nya sempet tanya saya, apakah punya uang 100 rupiah, saya bilang tidak punya. Dan tiba-tiba dia sambil minta maaf dan menyerahkan permen 3 buah sebagai pengganti 400 rupiah tadi. Saya cuma bisa bengong dan dongkol! Tadinya saya mau protes langsung, cuma setelah saya pikir-pikir lagi, lebih baik saya tulis saja di blog saya, bukan bermaksud untuk menjelekkan nama KFC. Tapi lebih sebagai kritik dari ko